Kriminalitas

Ayah Pembunuh Istri dan 3 Anak Diselidiki

“Di hadapan penyidik, ternyata motifnya bukan itu, tapi masalah ekonomi, dan saat ini polisi terus memeriksa saksi.” Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Ajun Komisaris Besar Pambudi Rahayu.

Palangkaraya – Polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan keji yang dilakukan Hasan Fadli, 41 tahun. Dia membunuh istri dan tiga anak kandungnya pada Senin, 8 April 2013 di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Pria asal asal Wonosobo, Jawa Tengah yang bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit PT. Sampoerna Agro, Desa Baboal Babuti, Kecamatan Kotawaringin Lama ini mengaku membunuh keluarganya karena pendapat bisikan gaib untuk membunuh orang-orang tercintanya.

“Tapi itu hanya sekadar alibi guna melepaskan diri dari jeratan hukum,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Ajun Komisaris Besar Pambudi Rahayu, ketika dihubungi, Kamis, 11 April 2013.

Menurut Pambudi, saat ini Hasan masih diperiksa oleh Polres Kotawaringin Barat untuk mengetahui alasan ia tega membunuh keluarga terdekatnya itu. “Di hadapan penyidik, ternyata motifnya bukan itu, tapi masalah ekonomi, dan saat ini polisi terus memeriksa saksi. Sampai sekarang, tersangka masih Hasan Fadli saja,” ujarnya seperti dilansir * Tempo.co*

Aksi nekat yang dilakukan Hasan diduga dipicu atas kejengkelan terhadap istrinya, Samini, yang sering memarahinya. Terakhir, sang istri mendesak agar mengadakan hajatan untuk sunatan anak sulungnya. Padahal, saat itu ia mengaku tidak punya uang dan masih memiliki beban utang kepada temannya.

Lantaran terus didesak sang istri agar segera menggelar hajatan sunatan, pada malam hari, Senin, 8 April, Hasan membunuh istri dan ketiga anaknya dengan menggunakandodos””yakni alat yang terbuat dari besi menyerupai pisau, berujung tajam, dan bertangkai panjang. Alat ini biasa dipakai untuk menjatuhkan buah sawit saat panen.

Dengan menenteng alat itu, Hasan masuk ke kamar lalu menghujamkannya ke leher istri dan tiga anaknya hingga mereka tewas. (saif/hady)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network