Meski Beragama Kristen, Ayah Ini Ikhlas Biayai Sang Anak Jadi Santri

Ustadz Abdul Wahab bersama santri di Papua (santrinews.com/net)

Papua – Perbedaan agama kerap disebut-sebut sebagai biang kerok perpecahan dan juga akar dari segala konflik. Namun, ternyata tak semua orang berpikiran sama. Salah satu santri di sebuah Pondok Pesantren Al Payage, Papua merasakan kasih sayang dari ayahnya yang memeluk agama Kristen.

Anak itu bernama Rudi. Tak mudah untuk menciptakan damai di sebuah keluarga yang berbeda agama. Tapi keluarga Rudi ternyata memiliki toleransi yang tinggi. Ayahnya mengizinkan Rudi untuk memilih Islam sebagai agama yang dia peluk. Bukan hanya itu, Rudi juga dibolehkan untuk menuntut ilmu agama Islam di pondok.

Ustadz Abdul Wahab, salah satu tenaga pengajar di pondok itu, mengatakan perbedaan agama tak sedikitpun menimbulkan sebuah masalah dalam kehidupan (keluarga Rudi) sehari-hari. “Meski beda agama keharmonisan anak dan orangtua di Papua ini tidak sedikitpun menimbulkan sebuah masalah dalam kehidupan sehari,” ujar Wahab.

Abdul juga bercerita, Rudi setiap hari mengaji, mendengar nasihat gurunya, Saiful Islam, di pondok tersebut. Dia juga belajar mengenai pentingnya sikap dan akhlak terhadap orangtua. Ayahnya, meski berbeda agama, tetap saja orangtua yang harus dihormati. Begitu juga bagi sang ayah, Rudi tetap saja buah hatinya yang tercinta, meski memilih untuk memeluk Islam.

“Rudi yang setiap hari mengaji, mendengar petuah gurunya Saiful Islam di pondok dan ia juga mengerti betul pentingnya akhlak terhadap orangtua meski berbeda Agama,” tandas Wahab. (rus/bintang)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network