Ditangkap Polisi, Ini Sosok Penyusup Pembawa Bendera HTI
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna bersama lelaki pembawa bendera HTI (santrinews.com/ist)
Jakarta – Kepolisian Daerah Jawa Barat akhirnya berhasil menangkap dan mengamankan pembawa bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang bertuliskan kalimat tauhid. Lelaki asal Cibatu, Garut itu berinisial US.
US adalah penyusup yang membawa bendera HTI itu ke acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN), di Garut, Jawa Barat, pada Ahad, 21 Oktober 2018, lalu.
“Polda Jawa Barat berhasil mengamankan pembawa bendera HTI di Upacara HSN Garut,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Fana.
Baca: Mahasiswa Tolak FPI dan HTI
US ditangkap pada Kamis siang, 25 Oktober 2018. Umar tak menjelaskan secara rinci identitas dan kronologis penangkapan pembawa bendera HTI tersebut.
Namun, Umar memastikan bahwa pembawa bendera tersebut adalah penyusup. Sebab, ia bukan santri yang diundang dalam perayaan Hari Santri Nasional di Garut tersebut. “Bisa dipastikan bukan santri undangan,” tegasnya.
“Kalau ada orang yang nggak diundang dalam suatu acara, terus dia datang dan bawa sesuatu yang sudah dilarang, nama yang cocok apa?,” sambungnya.
Baca juga: FPI Jatim Desak Pemerintah Segera Bubarkan FPI
Seperti apa sosoknya?. Dalam foto yang beredar, US tampak sedang duduk berdampingan dengan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
Hingga saat ini, status US masih sebagai terperiksa dalam perkara ini. Polisi masih menggali apakah ada kesengajaan US membawa bendera HTI itu.
Penangkapan pembawa bendera HTI itu tampaknya bakal membuka tabir adanya gerakan sistematis untuk memprovokasi dan menganggu acara peringatan Hari Santi Nasional.
Sebab sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyebut ada pengibaran dan pemasangan bendera HTI di hampir seluruh wilayah di Jawa Barat bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional 2018.
Berdasarkan laporan Tim Pencari Fakta yang dibentuk PBNU, pengibaran dan pemasangan bendera HTI di tempat apel Hari Santri Nasional 2018 tidak hanya terjadi di Garut, melainkan juga daerah lain seperti Kuningan, Ciamis, Sumedang, dan berbagai daerah lain di Jawa Barat.
Bahkan, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menyebut sedikitnya ada satu truk bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dikirim ke Garut, Jawa Barat untuk dikibarkan di Hari Santri Nasional, pada 22 Oktober 2018, lalu. (us/hy)