FPI Tuding Tindakan Banser Bakar Bendera HTI Mirip PKI
Juru Bicara FPI, Slamet Maarif (santrinews.com/ist)
Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) mengecam keras tindakan belasan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) yang membakar bendera hitam bertuliskan aksara Arab mirip seperti milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Slamet menyebut tindakan tersebut sungguh tidak beradab.
“Kami sangat mengecam dengan tindakan mereka, apa mereka tidak tahu di situ ada kalimat tauhid? Setan apa yang masuk ke mereka?” kata Juru bicara DPP FPI Slamet Maarif, Senin 22 Oktober 2018.
Slamet menganggap tindakan Banser yang membakar bendera serupa dengan gaya kader Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa silam. Dia menyayangkan hal itu kembali terlihat di masa kini.
“Ini tindakan yang tidak beradab mirip gaya PKI,” kata Slamet.
Slamet meminta PBNU agar turun tangan mengambil tindakan dengan meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tindakan Banser tersebut. Menurut Slamet, ada unsur tindakan penodaan agama karena bendera yang dibakar memuat kalimat tauhid.
“Ini mengarah kepada penodaan agama polisi wajib usut dan tangkap pelakunya,” tegas Slamet.
Sebelumnya, video berisi belasan anggota Banser NU Garut membakar bendera hitam bertuliskan aksara arab yang mirip dengan HTI pada perayaan Hari Santri, Ahad, 21 Oktober 2018, beredar luas di media sosial.
Merujuk dari video berdurasi 02.05 menit itu, belasan anggota Banser Garut terlihat membakar bendera hitam dan bertuliskan aksara arab berwarna putih yang mirip dengan bendera milik HTI.
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas membenarkan hal tersebut. Gus Yaqut menegaskan bahwa motif anggotanya di Garut membakar bendera yakni demi menghormati kalimat tauhid yang tertera pada bendera yang dibakar.
“Membakar bendera yang ada tulisan kalimat tauhid tersebut, hemat saya, teman-teman ingin memperlakukan sebagaimana jika mereka menemukan potongan sobekan mushaf Alquran,” kata Gus Yaqut.
“Jika bukan bendera yang ada tulisan tauhidnya, bisa jadi, sama mereka tidak dibakar, tetapi langsung buang saja ke comberan,” ujarnya. (shir/cnn)