Muktamar NU 2015
Dua Hari Sebelum Muktamar NU, Cak Imin Temui Jokowi
Jombang – Dua hari pembukaan Muktamar Ke 33 Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuannya itu, Cak Imin – sapaan akrab cucit KH Bisri Syansuri ini, membahas modernisasi NU dan sumbangsihnya dalam proses pembangunan.
“Saatnya NU menjadi penopang pembangunan. Warga NU banyak dan harus sejahtera,” ujarnya, di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, Sabtu 1 Agustus 2015.
Mantan ketua umum PB PMII ini menambahkan, arena Muktamar NU harus menjadi pelopor kesatuan, kebersamaan yang harmoni antar warga nahdliyin dan rakyat Indonesia.
Karena itu dia berharap dengan gelaran Muktamar kali ini, NU mampu meningkatkan segmen kreatifitas, teknologi dan juga sumbangsih lainnya untuk bangsa, dan juga memperbaiki sistem organisasi internal dengan lebih baik.
“NU harus meningkatkan kualitas penggunaan IT, memperbaiki SDM, dan juga ekonomi rakyat, dan di muktamar Jombang ini menjadi momentum NU lebih modern lagi dan saya berwacana mendorong yang memiliki kelebihan untuk mendesain kantor NU,” tegasnya.
Muktamar Ke-33 NU telah dibuka secara oleh Presiden Joko Widodo, di Alun-alun Jombang, 1 Agustus 2015. Sesuai jadwal penutupan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sedangkan sidang komisi berlangsung di empat pondok pesantren, yakni Pesantren Tebuireng, Mambaul Ma’arif Denanyar, Bahrul Ulum Tambakberas, dan Darul Ulum Paterongan.
Muktamar NU dihadiri sekitar 40 sampai 50 ribu orang. Sebanyak 3.500 orang adalah muktamirin atau peserta pemilik suara di Muktamar NU. Sedangkan sisanya adalah muhibbin atau penggembira. (ubaid/jaz)