Hadiri Peringatan Isra Mikraj di Pesantren Tegalrejo, Ini Pesan Jokowi Kepada Para Santri
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Hari Santri Nasional di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2015 (santrinews.com/voa)
Magelang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Isra Mikraj di Pondok Pesantren Perguruan Islam, Tegalrejo, Magelang, Rabu, 4 Mei 2016. Dalam kesempatannya, Presiden berbicara tentang kesiapan untuk menghadapi era persaingan, khusunya dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Sekarang yang namanya persaingan itu bukan lagi individu dengan individu, kota dengan kota, sekarang negara dengan negara,” ujar Presiden Jokowi.
Jokowi berpesan kepada para santri untuk bersungguh-sungguh dalam menghadapi persaingan. “Kalau mau berdagang, berdagang yang sungguh-sungguh, kalau jadi nelayan ya nelayan yang profesional. Geluti profesi itu dengan sungguh-sungguh tanpa ada keterpaksaan, sehingga bekerja itu dengan ikhlas dan tenang,” ujarnya.
Mendapat suntikan motivasi dari orang nomor sati di Indonesia, para santri dan tamu undangan yang hadir pun bertepuk tangan.
“Kalau tepuk tangannya keras seperti ini menunjukkan adanya optimisme. Karena kompetisi tadi, kita harus belajar bagaimana memenangkan persaingan,” ujar Jokowi.
Tak cuma itu, Presiden Jokowi juga bercerita tentang masa mudanya agar dapat memenangkan persaingan. “Kalau teman saya belajar 2 jam, saya belajar 4 jam, karena saya tidak punya modal apa-apa, yang harus kita maksimalkan ya diri kita sendiri. Tanpa kelebihan seperti itu ya, kita akan jadi orang yang kalah,” terangnya.
Dirinya pun meyakini, para santri akan jadi aset bangsa Indonesia. “Insya Allah dalam kompetisi itu kita akan bisa memenangkannya,” imbuhnya.
Jokowi pun menutup pidatonya dengan memberi hadiah 5 sepeda bagi para santri berani menjawab pertanyaan yang diajukannya. Dalam kesempatan itu, Jokowi turut didampingi Menteri Pedagangan, Thomas Lembong dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. (us/onk)