Pengukuhan PBNU 2015-2020
Ini yang Buat Wapres Jusuf Kalla Kagumi NU

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat sambutana acara pembukaan Munas dan Komber NU, di kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Nopember 2014. (santrinews.com/dok)
Jakarta – Dengan jumlah yang menakjubkan sebanyak 80 juta warga, Nahdlatul Ulama (NU) seharusnya mampu mendorong masyarakat untuk lebih produktif dalam menghadapi perekonomian global.
Demikian harapan yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), usai menghadiri pengukuhan Pengurus Besar NU (PBNU periode 2015-2020, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 5 September 2015.
“NU harus mendorong masyarakatnya lebih produktif. Kalau masyarakat NU ada yang di pertanian, di kerajinan, di industri, harus lebih produktif. Karena ini bangsa butuh produktivitas lebih tinggi lagi dewasa ini,” ujarnya.
JK mengaku kagum, dengan jumlah jemaah yang sangat besar dapat membinan bangsa. Bahkan memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan tanpa diberikan fasilitas oleh negara.
“NU mempunyai jamaah, membina bangsa yang luar biasa, yang terbesar di dunia. Saya katakan 80 juta baik struktural, juga kultural. Itu berarti setiap kemajuan dan kemunduran kan pasti,” tambahnya.
“Nah, bagaimana yang 80 juta ini dapat termotivasi, mendapat pendidikan yang dapat dikontrol untuk tadi, Islam nusantara yang moderat, NU yang memberikan fasilitasnya. Pendidikan kan,” lanjut JK.
“Seluruh, puluhan ribu pesantren di Indonesia kan, NU yang membikinnya untuk membaktikan kepada asyarakat, kepada bangsa ini,” pungkasnya. (shir/Okz)