Muktamar NU
Jelang Muktamar, Tiga Kiai Jatim Layak Jadi Ketua Umum PBNU

Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Nuruddin A Rahman (santrinews.com/istimewa)
Surabaya – Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) akan berlangsung pada tahun 20120 depan. Salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum PBNU periode 2020-2025. Ada tiga ulama asal Jawa Timur dinilai sangat layak.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Nuruddin A Rahman, menilai ada tiga ulama asal Jatim yang layak menjadi Ketua Umum PBNU periode 2020-2025. Mereka dianggap memenuhi unsur kecakapan, pengalaman dan loyalitas serta pengabdiannya pada NU.
“Saya menilai Kiai Hasan Mutawakkil Alallah (Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong) KH Ali Maschan Moesa (Pesantren Luhur Al Husna) dan Kiai Ahmad Fahrur Rozi Burhan (Pondok Pesantren An Nur I Bululawang) layak sebagai calon Ketua Umum PBNU mendatang,” kata Kiai Nuruddin kepada wartawan, Selasa, 9 Juli 2019.
Menurut Kiai Nuruddin, tiga ulama tersebut sudah terbukti pengabdiannya di NU. Sebab ketiganya pernah memimpin PWNU Jatim. Kiai Ali Maschan dan Kiai Mutawakkil bahkan mantan Ketua PWNU Jatim. Sedangkan Kiai Fahrur Rozi (Gus Fahrur) adalah Wakil Ketua PWNU Jatim periode 2018-2023.
Kiai Nuruddin menegaskan, pengalaman menjadi pengurus PWNU Jatim penting menjadi syarat sebagai calon Ketua Umum PBNU. Pasalnya, NU di Jawa Timur adalah barometer NU secara nasional.
“Kalau pernah memimpin PWNU Jatim, Insya Allah bisa memimpin PBNU. Karena NU Jatim adalah barometer NU nasional,” tegas pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan ini.
Kiai Nuruddin menjelaskan, pihaknya tidak akan secara resmi merekomendasikan calon Ketua Umum PBNU karena alasan kepatutan. Namun pihaknya akan membuka diri bila pengurus wilayah lain merekomendasikan ulama dari Jawa Timur sebagai Ketua Umum.
Bagi Kiai Nuruddin, yang menjadi prioritas utama adalah Rais Aam idealnya dari Jawa Timur. Karena itu, ia berharap Kiai Miftachul Akhyar tetap menjadi Rais Aam PBNU.
“Untuk Rais Aam PBNU, kami berharap tetap Kiai Miftach. Kalau untuk Tanfidz kami persilahkan tiga tokoh dari Jatim, Kiai Ali Maschan, Kiai Mutawakkil dan Gus Fahrur,” pungkasnya. (red/onk)