Khofifah: Pesantren NU Tidak Terlibat Faham Radikal

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di hadapan insan media (santrinews.com/setkab)

Jakarta – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga saat ini pondok pesantren di Indonesia, khususnya dalam koordinasi Rabitah Ma’had Islamiyah Nahdhatul Ulama (RMI NU) tidak ada indikasi faham radikal dan teroris.

“Insya Allah hingga kini tidak ada sama sekali indikasi santri dan alumni pesantren NU terlibat paham radikal dan teroris, “ ujar Mensos usai jadi pembicara transformasi nilai pesantren sebagai budaya akademik di Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA), Pati, Jawa Tengah, Ahad, 22 Nopember 2015.

Dalam rilis Kementrian Sosial yang diterima sejumlah media juga menyebutkan format yang disosialisaikan NU, kata Mensos, adalah mabadi khairu al-ummah, yaitu bangunan moderasi sebagai jalan keseimbangan hidup. Jika merencanakan sesuatu harus melihat hari ini dan pengalaman sebelumnya.

“Itulah yang menjadikan NU dalam sikap moderasi di tengah banyak elemen dengan membangun keseimbangan untuk dinamis atau equilibrium dynamic,” katanya.

Perlu diajak berbagai elemen termasuk di dalamnya pesantren untuk terus mendorong Islam rahmatan lil “˜alamin, yaitu Islam sebagai juru damai, penebar cinta, kasih sayang dan tidak ada kaitan dengan ISIS.

“Tidak ada kaitan Islam dengan paham radikal, teror dan ISIS. Bagi yang kriminal tetap kriminal, karena al-Quran mengajarkan cinta kasih dan damai, “ tandasnya. (nabil/yp)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network