Komite Nusantara Protes Sikap PKS Soal Pemindahan Makam Nabi
![](/image/1fe01b45d9d04d62331455f703fb40aa.jpg)
Lembaran berisi Petisi Komite Nusantara (dok/santrinews.com)
Surabaya – Satu pekan terakhir ini publik kembali heboh dengan pemberitaan soal rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah, ke pemakaman al-Baqi, yang letaknya tak jauh dari Masjid Nabawi.
Kecuali Wahabi, semua umat Islam dunia memprotes rencana itu. Termasuk sejumlah Ormas Islam di Indonesia dan Partai Politik berbasis Islam juga dengan tegas menolaknya.
Komite Nusantara bahkan mengeluarkan sebuah petisi khusus menyikapi rencana tersebut. Petisi itu berisi tiga butir. Pertama, mengecam kelompok atau perorangan yang mendukung rencana pemindahan makam Nabi SAW tersebut.
“Termasuk ucapan dan sikap yang dikeluarkan oleh politisi PKS, Refrizal,” kata Koordinator Komite Nusantara, Ali Hasan, saat ditemui usai membuat petisi di area Makam Sunan Ampel Surabaya, Senin, 8 September 2014.
Sikap sedikit berbeda memang ditunjukkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Refrizal tercatat sebagai anggota Majelis Syuro PKS. Dalam pernyataannya, Refrizal menyarankan umat muslim menyerahkan rencana itu kepada para ulama di Arab Saudi. Alasannya, ulama lebih mengetahui persis urgensi rencana pemindahan tersebut.
Refrizal bahkan tak mempermasalahkan andai ulama akhirnya memutuskan makam Nabi Muhammad dipindahkan. “Toh, jarak Masjid Nabawi dan Al-Baqi tak jauh,” kata dia memberi alasan.
Tak jelas, ulama yang dimaksud oleh Refrizal tersebut. Tetapi bila yang dimaksud adalah ulama Wahabi yang konon banyak dijadikan rujukan kalangan PKS, maka berarti PKS menyetujui pembongkaran makam tersebut.
Hal itu karena ulama Wahabi Syeikh Nashirrudin Al-Albani pernah menyatakan bahwa membiarkan makam Nabi SAW tetap berada di dalam Masjid Nabawi adalah bid’ah dan sesat.
Kedua, lanjut Ali Hasan, Komite Nusantara mengajak seluruh umat Islam seluruh dunia, khususnya Indonesia untuk menjaga dan melestarikan Makam Nabi Muhammad SAW sebagai warisan sejarah dunia.
“Ketiga, kami mengajak seluruh umat Islam untuk menolak pemindahan Makam Nabi Muhammad SAW sampai akhir zaman,” kata Ali Hasan, didampingi Muhammad Hisan, sekretaris Komite Nusantara.
Petisi Komite Nusantara yang ditandangani oleh Muhammad Hisan dan Ali Hasan tersebut ditulis dengan huruf Arab pegon. Rencana akan disebarkan ke seluruh umat Islam, tak terkecuali semua ormas Islam di Indonesia. “Mulai hari ini juga akan kami sebarkan,” sambung Muhammad Hisan, seraya mengakhiri wawancara. (jaz/ahay)