Mahasiswa Tafsir Hadits Nasional Ikut Membincang Kebangsaan
Bogor – Seluruh mahasiswa Tafsir-Hadirs diharapkan juga dpata menyelami berbagai masalah kebangsaan. Terutama dilihat dari sudut pandang Alquran dan Hadits.
Ajakan itu disampaikan Farid Seanong dan Dr Atiyatul Ulya saat menjadi pembicara acara Silaturahim Nasional (Silatnas) oleh Forum Komunikasi Mahaiswa Tafsir Hadits se-Indonesia (FKMTHI), di UIN Syarif Hidayatullah.
Pada sesi dialog bertema “Al-Qur’an, Hadits dan Diskursus Kebangsaan” itu Farid dan Atiyatul Ulya menyampaikan berbagai persoalan kebangsaan dari berspektif Alquran dan Hadits.
Bacaan Alquran dengan langgam Jawa juga tidak luput dari perbincangan mahasiswa Tafsir Hadis seluruh Indonesia itu.
Acara Silatnas diikuti sekitar 100 orang delegasi mahasiswa jurusan Tafsir-Hadits dari kampus seluruh Indonesia, itu berlangsung selama dua hari pada tanggal 26-30 Mei 2015.
Hadir pula sebagai pembicara pada sesi pertama Prof Hamdani Anwar MA, Dr Arwani Syairozi, KH Husein Muhammad, dan Dr Abdul Muqsith Ghazali. Mereka berbicara dengan tema “Pendekatan Maqasid terhadap Penafsiran Al Quran”.
Chasan Albab, Sekretaris Jenderal FKMTHI menyampaikan harapan agar mahasiswa Tafsir-Hadits dapat ikut membantu memecahkan berbagai masalah kebangsaan. Setidaknya ikut membantu di wilayahnya sendir.
“Jiwa nasionalisme sebagai warga Indonesia jangan sampai hilang. Para ulama kita zaman dahulu yang ahli dalam Tafsir-Hadits sangat tinggi jiwa nasionalismenya terhadap Indonesia ini,” tegasnya. (ziyah/onk)