Mahasiswa Tafsir-Hadits Berdakwah Lewat Digitalisasi Hadits

Jakarta – Isu kekerasan atas nama agama terus menggelinding. Konflik kepentingan di belahan dunia terutama di Timur Tengah menjadi seksi. Akibatnya, kecurigaan tanpa rasa keadilan mengarah pada Islam yang notabene lahir di sana.

Demikian disampaikan Dewan Alumni Mahasiswa Tafsir Hadits Indonesia, Fauzan Amin, di Jakarta, Senin, 29 Juni 2015.

Menurut Fauzan, dari sekian banyak kasus kekerasan seperti isu terorisme dan ISIS, pelaku lazimnya menggunakan media internet untuk melakukan propaganda dan doktrinasi kekerasan.

Karena itu, menurutnya, Indonesia dengan pelanggan internet terbesar di dunia akan menjadi lahan subur redikalisme bila tidak segera ditangani secara serius.

Demi kepentingan itu, Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) mengadakan workshop Digitalisasi Hadis, di UIN Syarif Hidayatullah, pada 30 Mei 2015 lalu.

“Workshop Digitalisasi Hadits ini merupakan langkah nyata FKMTHI untuk menjawab isu redikalisme agama dengan cara pro aktif mengisi ruang dakwah Islam yang ramah di media sosial,” kata Fauzan, yang juga pengurus PB PMII ini.

Dalam workshop yang diikuti 100 lebih mahasiswa jurusan Tafsir-Hadits seluruh Indonesia, itu juga diajari membuat konten aplikasi alquran dan hadis. Kegiatan ini akan digelar secara rutin. (enok/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network