Mahfud MD: Tak Ada Islamofobia, Mobilitas Vertikal Sosial Kaum Santri Melesat

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kaum santri saat ini sudah mengalami mobilitas vertikal sosial yang sangat tinggi.

Terbukti, pelbagai peran dalam kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pemerintahan sudah banyak diisi oleh para santri.

Hal itu, kata Mahfud, menjadi bukti bahwa umat Islam tidak dibenci dan ditakuti dalam proses politik di Indonesia saat ini. “Melainkan selalu diperhitungkan perannya,” ujarnya dalam pidatonya di acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.

Menurut Mahfud, tidak ada diskriminasi terhadap kelompok Islam di Indonesia. Terlebih, semua pihak kini boleh ikut berkontestasi secara demokratis.

Ia mengatakan tidak ada lagi rasa takut terhadap Islam di Indonesia. Orang-orang pun tidak ada rasa malu untuk mengaku sebagai pemeluk agama Islam di depan publik.

Mahfud mengatakan kondisi demikian bisa terjadi karena tidak ada Islamofobia di Indonesia yang dilakukan oleh negara.

“Itu semua membantah tudingan bahwa di Indonesia terjadi Islamofobia. Kaum santri bisa melesat melalui mobilitas vertikal naik yang begitu cepat justru karena tidak ada Islamofobia di negeri ini. Islamofobia hanya terjadi di dalam masyarakat secara perseorangan,” tegasnya.

Mahfud bahkan menambahkan, tak mungkin seseorang yang ikut dalam kontestasi politik tak mau dukungan dari para santri dan umat Islam.

“Setiap kontestasi politik juga di Indonesia itu selalu memperhatikan dukungan umat Islam dan kaum santri. Tidak mungkin orang ikut kontestasi politik kok mengatakan ‘saya tidak mau santri’, ‘saya tidak mau Islam’, itu tidak mungkin,” tegasnya. (red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network