Menag: Pesantren Lahirkan Sosok Pembangun Bangsa

Menteri Agama, H Lukman Hakim Saifuddin (santrinews.com/presidenri)

Jambi – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pesantren merupakan salah satu bentuk pendidikan Islam yang tidak lapuk oleh gerusan zaman dan memiliki peran besar dalam membangun bangsa. Banyak tokoh lahir dari lingkungan pesantren mulai dari pahlawan reformasi hingga presiden.

“Tokoh besar dari era pergerakan nasional, perjuangan kemerdekaan hingga era sekarang. Tercatat KH Hasyim Asy’ari, KH Zainal Musthafa, Wahid Hasyim, Abdurrahman Wahid, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah pribadi yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan pesantren,” kata Lukman di acara peresmian Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) V Tingkat Nasional di Pesantren As’ad, Ola Kemang, Danau Teluk, Jambi, Rabu 3 September 2014.

Hal tersebut menurutnya merupakan sebuah bukti bahwa pesantren benar-benar telah melahirkan sosok yang sangat berjasa dalam pembangunan bangsa ini. Lukman berharap pesantren bisa menciptakan santri-santri yang bisa meneruskan cita-cita leluhur bangsa.

Dilihat dari segi kelembagaan, pesantren memiliki keunikan yang berbeda dengan madrasah atau sekolah keagamaan lainnya. Madrasah merupakan lembaga pendidikan formal yang menekuni bidang agama Islam dan memasukkan bidang umum sekaligus, sedangkan pesantren adalah lembaga pendidikan berasrama yang khusus mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan.

“Dengan menekuni ilmu-ilmu keagamaan berbasis kitab yang dilengkapi fasilitas pondok bagi para santrinya, mereka bisa belajar selama 24 jam di bawah bimbingan kiai dan ustadz. Inilah di antaranya yang membedakan antara pesantren dengan lembaga yang bukan pesantren,” ucap Lukman.

Menurutnya, seperti dilansir Detik, pesantren harus memiliki syarat-syarat tertentu seperti harus adanya kyai, santri yang mukim, pondok, sarana ibadah, dan yang tidak boleh dilepas adalah mengaji dan sekaligus mengkaji kitab kuning sebagai literatur akademiknya. Sehingga pesantren bukan hanya menghasilkan lulusan yang cerdas tetapi juga paham terhadap nilai-nilai agama.

“Kita semua menaruh harapan besar kepada santri-santri yang tengah belajar di pondok pesantren kelak akan menjadi pemimpin umat dan bangsa,” harapnya. (jaz/ahay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network