Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha Pada Sabtu 4 Oktober 2014
Jakarta – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1435 Hijriah pada Sabtu, 4 Oktober 2014 Masehi, sesuai data dan kesimpulan hasil “hisab hakiki”.
Pernyataan resmi Muhammadiyah di Jakarta, Rabu, 24 September 2014 menyebutkan hisab hakiki adalah metode yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya matahari dan bulan sebenarnya.
Dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, itu tercatat tiga kriteria wujudul hilal sudah terpenuhi.
Ketiganya yakni; harus sudah terjadi ijtima (konjungsi) antara bulan dan matahari; ijtima terjadi sebelum terbenam matahari; dan ketika matahari terbenam bulan belum terbenam, atau bulan masih berada di atas ufuk.
Pada Idul Adha tahun ini, ijtimak menjelang bulan Dzulhijah 1435 H terjadi pada Rabu Legi, 24 September 2014 pukul 13:15:45 WIB atau pukul 09:15:45 Waktu Arab Saudi, karena selisih waktu WIB dengan Arab Saudi adalah empat jam.
Ijtimak terjadi pada siang hari di Yogyakarta yang berarti ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari di daerah itu.
Hal itu menunjukkan, kriteria pertama dan kriteria kedua wujudul hilal sudah terpenuhi, yakni terbenam matahari di Yogyakarta, Rabu, 24 September 2014 pukul 17:35:30 WIB, sehingga umur bulan pada saat itu 04 jam 19 menit 45 detik.
Untuk kriteria ketiga juga sudah terpenuhi karena berdasarkan perhitungan tersebut, pada saat terbenam matahari di Yogyakarta, 24 September 2014, bulan masih di atas ufuk dengan ketinggian 0’30’04”.
Hal itu berarti, saat matahari terbenam, bulan belum terbenam, sehingga hilal sudah wujud.
Dengan terpenuhinya ketiga kriteria itu, maka ditetapkan pada 1 Dzulhijah 1435 H dimulai pada saat terbenam matahari, Rabu 24 September, dan konversinya dengan kalender Masehi ditetapkan pada keesokan harinya, Kamis 25 September.
Keputusan Idul Adha pada Sabtu 4 Oktober itu berdasarkan keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah pada 8 Mei lalu.
“Demikian maklumat ini disampaikan untuk dilaksanakan dan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah,” demikian tertulis dalam situs resmi muhammadiyah. (saif/ahay)