Pakai Sarung, Jokowi Bertolak ke Sejumlah Pesantren di Sumenep

Presiden Jokowi mengenakan sarung coklat muda dengan baju putih berbalut jas hitam di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat akan bertolak Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, 7 Januari 2017 (santrinews.com/ist)

Jakarta – Presiden Joko Widodo bertolak ke Jawa Timur pada Ahad pagi, 8 Oktober 2017, untuk bersilaturahmi bersama para kiai di Madura di tiga pondok pesantren di Sumenep.

Mengenakan sarung dan jas serta peci hitam, Presiden berangkat dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 07.15 WIB bersama rombongan.

Presiden dan rombongan menumpang Pesawat Kepresidenan RI menuju Bandara Internasional Djuanda Surabaya. Di Surabaya, Presiden akan berganti pesawat untuk melanjutkan perjalanan ke Sumenep di Pulau Madura.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja kali ini.

Di Kabupaten Sumenep, Presiden dijadwalkan menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Pesantren Al-Amin Prenduan, dan Pesantren Al Karimiyah, Gapura, serta Gedung Adipoday di Desa Kolor Kecamatan Kota, dan Gelanggang Olahraga Sumekar Ahmad Yani Panglegur.

Pada Sabtu sebanyak 1.000 personel pasukan gabungan dari TNI/Polri di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan apel untuk pengamanan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo.

“Jangan sampai ada celah atau kesalahan sedikitpun untuk pengawalan Presiden,” kata Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M Zulkifli saat apel gelar pasukan pengaman di depan Masjid Jamik Sumenep, Sabtu sore, 7 Oktober 2017.

Pasukan akan disiagakan di seluruh titik yang akan dilalui oleh Presiden sejak dari Bandara Trunojoyo. “Nantinya tidak boleh ada mobil atau kendaraan yang masuk ke jalur yang akan dilewati kunjungan RI 1 dan yang bisa menghambat kelancaran,” ujarnya. (us/ant)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network