PBNU Minta Pemerintah Tindak Ritual Seks di Gunung Kemukus

Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf (santrinews.com/dok)
Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendi Yusuf, mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen harus segera menindak tegas praktek ritual seks di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen.
Menurut Slamet Effendi Yusuf, praktek tersebut bisa digolongkan sebagai perbuatan seks bebas. “Itu ritual yang didasarkan pada legenda dan dilestarikan, padahal sesat,” kata Slamet, seperti dilansir ROL, Rabu 19 Nopember 2014.
Mantan Ketua Umum PP GP Ansor ini menegaskan permasalahan tersebut bukan hanya menyangkut tentang moral dan agama. Ia menegaskan pemerintah justru memiliki tanggungjawab penuh untuk menindak karena adanya sebuah kegiatan terselubung di daerahnya.
Ia mengatakan, apapun alasannya free sex atas nama kepercayaan merupakan perbuatan yang menyimpang. Ia berpendapat pemerintah wajib meluruskan akidah warganya dengan cara-cara yang rasional. Slamet berharap pemerintah dapat mengubah perilaku masyarakat yang berda di sekitar Gunung Kemukus menjadi masyarakat dengan perilaku yang bermartabat.
Ritual seks ini sudah lama berlangsung dan pihak pemerintah setempat sudah mengetahui adanya mitos tersebut. Namun, hingga kini belum ada tindakan tegas dari pemerintah terkait perbuatan seks terselubung ini. Pemerintah justru menarik biaya retribusi bagi para pengunjung. (us/saif)