Pesantren Harus Mampu Manfaatkan Internet dalam Menyebarkan Syiar Islam

Forum Pesantren Alumni Gontor dan Darunnajah mengadakan pelatihan 'Optimalisasi Website dan Media Sosial’ di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, pada 21-24 Februari 2016 (santrinews.com/ist)
Bogor – Pondok pesantren harus mampu memanfaatkan internet dengan mengoptimalkan website dan media sosial dalam memperluas syiar Islam serta pendidikan ke masyarakat.
Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, KH Sofwan Manaf mengungkapkan, pondok pesantren harus memperkuat posisi di internet. “Internet menembus batas dan waktu, pondok pesantren harus berlari sekarang untuk memperkuat posisi pesantren di internet. Karena kita mempunyai modal kuat santri yang menguasai bahasa asing,” kata Sofwan, Senin, 29 Februari 2016.
Ia mengatakan, lokasi pesantren di Indonesia kebanyakan tidak berada di daerah perkotaan, karenanya website menjadi hal wajib yang harus dimiliki setiap pondok pesantren. Untuk mewujudkan itu, dia menjelaskan, pesantren memerlukan tim yang dapat mengoperasikan website dan media sosial.
Mendorong penguatan pondok pesantren berbasis internet ini Ponpes Darunnajah, menggelar pelatihan bertema “Optimalisasi Website dan Media Sosial untuk Forum Pesantren Alumni Gontor dan Darunnajah” yang diikuti sekitar 24 pondok pesantren di Indonesia. “Pelatihan ini telah berlangsung di Ponpes Darunnajah, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada 21-24 Februari lalu,” katanya.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain, Mustafa Zahir (webmaster), Deni Rusman (Praktisi internet marketing), Wildan (fotografi), Hariqo Wibawa (Direktur Eksekutif Komunikonten), dan Didi Suhaedi (film maker).
“Tidak hanya menggunakan website dan media sosial, peserta pelatihan juga diajarkan membuat konten, praktek menggunakan drone, dan aero photography,” kata Kiai Sofwan.
Direktur Ekeskutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satrian menyampaikan, hal utama yang diperlukan terkait optimalisasi website dan media sosial adalah komitmen dari pimpinan pesantren.
“Kesadaran optimalisasi internet untuk website dan media sosial sudah merata, tinggal komitmen untuk aksi nyata saja. Komitmen ini turunannya nanti adalah pembentukan tim media pesantren yang mengelola website dan media sosial, pelatihan pembuatan konten, manajemen dan lainnya,” kata dia. (us/ant)