PMII INZAH Bedah Buku Biografi Kiai Penggerak Aswaja

Dari kanan: Haqqul Yaqin, Abid Umar, Wasid Mansyur, dan Muh Yunus (santrinews.com/ilyasin)
Kraksaan – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bekerja sama dengan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZAH) Genggong Probolinggo, menggelar bedah buku “Kiai Ahmad Dahlan; Aktivis Pergerakan dan Pembela Ajaran Aswaja”, Ahad, 12 Desember 2015.
Bertempat di gedung Gelanggang Mahasiswa (GEMA) Pergerakan INZAH. Hadir sebagai narasumber; Wasid Mansyur (penulis buku), Haqqul Yaqin (Pembantu Rektor I INZAH), dan Abid Umar (Wakil Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur).
Dalam paparannya, Wasid Mansyur menjelaskan proses penulisan buku tersebut. Menurutnya, spirit awal menulis buku tentang biografi kiai adalah karena banyak diantara kiai pesantren yang “dipendam” sejarah.
Usaha menghadirkan sosok kiai pesantren kepada publik adalah sebagai teladan bagi umat, khususnya anak-anak muda. “Seperti Kiai Ahmad Dahlan, beliau adalah sosok kiai alim, tawadlu’, wara’ dan Khumul,” ujarnya.
Kiai Ahmad Dahlan adalah pendiri MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) tahun 1937 dan juga wakil Rais Aam HBNO/PBNU di masa Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari.
Abid Umar menyampaikan apresiasi atas hadirnya buku tersebut. “Buku Kiai Ahmad Dahlan ini memberikan kontribusi besar terhadap para pemuda, utamanya kader-kader muda NU,” tegasnya.
“Dengan hadirnya buku ini kita menjadi tahu bahwa pendiri MIAI adalah Kiai Ahmad Dahlan Ahyad, bukan Kiai Ahmad Dahlan pendiri organisasi Muhammadiyah seperti yang ditulis oleh Prof Dr Deliar Noer dalam bukunya “Gerakan Modern Islam di Indonesia”, karena kiai Ahmad Dahlan Muhammadiyah wafat pada tahun 1923 sedang MIAI berdiri pada tahun 1937. Jadi, buku ini patut diapresiasi karena telah berhasil meluruskan pemahaman yang keliru atas dua nama Ahmad Dahlan dari peneliti sebelumnya,” paparnya.
Pihak penyelenggara berharap pasca acara bedah buku dapat memacu spirit mahasiswa untuk selalu membaca, menulis dan berdiskusi. (ahay)