Situs Resmi Berita SANTRI

Santrinews Dilaunching dengan Bedah Buku di Konferwil NU

Syaifullah (depan) dan Rijal Mumazziq Zionis (David/santrinews.com)

Sidoarjo – Meskipun telah beredar di dunia maya sejak awal tahun lalu, baru kali ini Situs Resmi Berita SANTRISantriNews.com” secara resmi diluncurkan. Kemeriahan dan sakralnya kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Jawa Timur menjadi saksi.

Menempati panggung utama bazar dan pasar rakyat Konferwil NU Jawa Timur di Pondok Pesantren Bumi Shalawat Lebo Sidoarjo, Situs Resmi Berita SANTRISantriNews.com” secara resmi diluncurkan Ahad siang, 2 Juni 2013.

Ribuan pengunjung turut menyaksikan peluncuran ini yang dibarengkan dengan bedah buku “Meluruskan Doktrin MTA; Kritik Atas Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an di Solo” yang diterbitkan Muara Progresif Surabaya.

Dalam sambutannya, Syaifullah yang mewakili SantriNews.com menandaskan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, kebutuhan akan berita nasional merupakan hal tak terhindarkan. “Tidak jarang, masyarakat sekarang sangat tergantung dengan perkembangan informasi yang demikian cepat,” tandas Redaktur Pelaksana situs ini.

Alumnus Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel ini berharap agar hadirnya portal ini dengan segala rubrikasi yang dimiliki akan mampu memberikan tambahan pilihan bagi masyarakat khususnya para santri dan kiai dalam memilih berita yang diinginkan.

“Kita berharap, kebutuhan informasi secara cepat itu dapat ditemukan di website kami,” katanya sedikit promosi.

Syaifullah yang juga redaktur majalah AULA PWNU Jatim ini juga berharap akan ada kerjasama saling menguntungkan dengan para pegiat dunia maya untuk kian mengakrabkan kegiatan dan khazanah yang ada di pesantren kepada masyarakat di belahan dunia manapun.

Pemimpin Redaksi SantriNews.com, Abdul Hady JM menjelaskan, ide membuat portal berita berbasis santri atau pesantren ini berawal dari keprihatinannya atas kian pudarnya khazanah pesantren dan santri. Hal itu disebabkan tidak banyak pihak atau kalangan yang memiliki perhatian dengan ini.

“Jadi, website ini mudah-mudahan mampu memberikan sedikit jalan agar eksistensi santri dan pesantren dapat tereksplorasi secara proporsional,” kata pria lajang ini.

Usai acara launching, kegiatan dilanjutkan dengan bedah buku yang menghadirkan penulisnya, Nur Hidayat Muhammad dan KH Marzuki Mustamar dari PCNU Malang selaku pembanding. Tampil sebagai moderator adalah Rijal Mumazziq Zionis yang juga direktur Imtiyaz Surabaya.

Kegiatan diikuti oleh sejumlah peserta Konferwil dan masyarakat umum. Kendati cuaca mendung dan terkadang diselingi gerimis, tidak menyurutkan mereka untuk tetap bertahan mendengarkan ulasan dari kedua narasumber hingga acara selesai jam 15.00 WIB.

Direktur Muara Progresif, Ach Tirmidzi Munahwan tidak menyangka acara ini mendapatkan sambutan yang dermikian meriah dari peserta. “Ini mengindikasikan bahwa pendangkalan dan teror serta intimidasi terhadap aswaja ala NU menjadi problem di hampir semua lapisan masyarakat,” katanya.

Pria kelahiran Sumenep ini sangat berharap kegiatan bedah buku dan pendalaman aswaja NU bisa terus dilakukan agar aqidah masyarakat semakin mantap. (jaz/saif).

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network