Hari Toleransi Internasional
Gusdurian Sebarkan Toleransi Lewat Bedah Film

Malang – Dalam Momentum peringatan Hari Toleransi Internasional 2015, Jaringan Gusdurian Nasional akan menggelar gerakan Bedah Film. Dengan membuka ruang diskusi publik maupun dialog yang akan melibatkan secara aktif berbagai kalangan lintas iman.
Judul dan tema film sengaja telah dipersiapkan langsung melalui Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian yang akan diagendakan serentak oleh 50 komunitas di berbagai daerah mulai tanggal 16-20 November, seperti film Cahaya Dari Timur: (Beta Maluku), film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini yang akan di putar oleh Gusdurian Malang, pada 18 November 2015 nanti bertempat di Kedai Komika.
Film Cahaya Dari Timur, yang dirilis pada tahun 2014 ini mengangkat kisah nyata seorang pelatih sepakbola yang menggunakan pendekatan sosial budaya untuk memutus mata rantai konflik agama pada generasi muda ambon. Pendekatan sosial budaya yang diambil adalah membentuk tim sepak bola yang terdiri dari berbagai agama.
Menurut Pegiat Gusdurian Malang, Anas Ahimsa, dialog bedah film ini merupakan upaya menyebarkan benih-benih semangat toleransi kepada masyarakat luas dalam kehidupan nyata, sehingga secara perlahan akan mampu mengurangi serta melawan aksi-aksi intoleran yang terjadi belakangan ini.
“Dengan cara seperti ini kedepan akan semakin mengokohkan Indonesia yang lebih damai dan toleran,” kata Anas Ahimsa, Senin, 16 Nopember 2015.
Sementara tema Hari Toleransi tahun ini, “Beda dan Setara” sebagai salah satu spirit inspirasi dari basis nilai pemikiran Gus Dur, bahwa: setiap manusia memiliki martabat yang sama di hadapan Tuhan. Kesetaraan meniscayakan adanya perlakuan yang adil, hubungan yang sederajat, ketiadaan diskriminasi dan subordinasi, serta marjinalisasi dalam masyarakat.
Nilai kesetaraan itu, sepanjang kehidupan Gus Dur, tampak jelas ketika melakukan pembelaan dan pemihakan terhadap kaum tertindas dan dilemahkan, termasuk di dalamnya adalah kelompok minoritas dan kaum marjinal. (rus/jaz)