Konferwil NU Jatim
Habib Syech Tutup Harlah dan Pra Konferwil NU Jatim

Habib Syech.(Haluanmedia/SantriNews.com)
Surabaya – Sejumlah acara dalam rangka memperingati hari lahir NU ke 90 serta rangkaian kegiatan pendukung jelang Konferwil NU Jatim dipungkasi tampilnya Habib Syech di GOR Sidoarjo.
Malam ini, Habib Syaikh akan menutup rangkaian kegiatan pra Konferwil NU Jatim yang berbarengan dengan harlah NU ke 90 tahun. Menempati Gedung Olah Raga Sidoarjo, kiai yang kondang dengan grup shalawatnya ini akan mengajak seluruh fungsionaris PWNU Jatim dan PCNU se Jawa Timur serta nahdliyin untuk mensyukuri suksesnya sejumlah kegiatan pra Konferwil beberapa hari berselang.
“Demikian juga, kehadiran Habib Syaikh akan membawa nuansa baru bagi persiapan Konferwil NU Jawa Timur yang akan berlangsung di Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo,” kata Sekretaris Panitia Konferwil, H Ahmad Sujono kepada Santrinews, Senin, 27 Mei 2013.
Sebelumnya, sejumlah acara dalam rangka mensukseskan serta mewartakan kegiatan jelang Konferwil diselnggarakan di banyak tempat. Kegiatan tersebut diawali pada 14 April lalu yakni dengan mengadakan ziarah kepada muassis NU.
“Kita tabarrukan kepada KH Cholil di Bangkalan, KH Mahrus Ali di Kediri, kemudian dilanjutkan KH Hasyim Asy’ari, KH Bisri Syansuri di Denanyar serta KH Abdul Wahab Chasbullah di Jombang,” tandas Kaji Jono, sapaan akrabnya.
Kegiatan ilmiah yang hasilnya menjadi masukan pada sidang-sidang saat Konferwil diantaranya lokakarya dengan tema besar ‘Menggagas NU Masa Depan’, seminar ekonomi Islam dan hukum, seminar keagamaan yang mengupas urgensi Aswaja dan NKRI, serta bedah kitab kuning.
“Kegiatan budaya meliputi pameran lukisan dan kaligrafi, serta pagelaran wayang kulit,” kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim ini.
Sedangkan kegiatan olah raga dan bhakti sosial meliputi pengobatan medis dan alternatif, donor darah, sepeda sehat, jalan sehat, santunan anak yatim, serta tasyakuran Harlah.
“Puncak kegiatan pra Konferwil adalah mala mini di GOR Sidoarjo yakni istighatsah dan pembacaan shalawat yang menghadirkan Habib Syech,” kata H Jono.
“Seluruh rangkaian kegiatan ini memberikan pemahaman bahwa NU tidak hanya berkutat pada persoalan keagamaan, tapi aspek sosial sebagai pengejawantahan dari pesan keagamaan,” tandasnya.
“Setelah ikhtiar dlahir berupa kegiatan seminar, bhakti sosial, dan sosialisasi dengan warga sekitar, maka rangkaian acara Konferwil kita tutup dengan kegiatan bathin yakni istigatsah dan shalawatan ini,” kata nya.
Diharapkan, seluruh kegiatan penunjang Konferwil mampu menginspirasi para peserta untuk tetap khidmat dan fokus dalam mensukseskan puncak acara lima tahunan di Pondok Pesantren Bhumi Shalawat.
“Dengan istigatsah ini kita berharap kegiatan Konferwil nantinya akan berjalan sesuai harapan sehingga akan terpilih rais dan ketua yang didambakan,” harapnya. (saif/ahay)