Kongres PMII

PMII Sulsel Sebut Kongres XIX Awal Kemunduran PMII

Logo resmi Kongres XIX PMII (santrinews.com/istimewa)

Makassar – Bendahara Umum PKC PMII Sulawesi Selatan, Asrul Syarif menyebutkan bahwa Kongres XIX PMII kali ini merupakan awal kemunduran PMII. Pasalnya, Badan Pekerja Kongres (BPK) membuat keputusan pencoretan salah satu kandidat hanya didasarkan pada tiga dokumentasi foto PKL.

“Kongres XIX yang akan dilaksanakan di Palu adalah awal Kemunduran PMII. Pasalnya hanya karena tiga dokumentasi foto PKL dijadikan dasar untuk menggugurkan salah satu kandidat,” kata Asrul dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 Februari 2017.

Asrul menyebut, keputusan tersebut merupakan keputusan yang tidak masuk akal. Ia mempertanyakan sejak kapan foto menjadi landasan pengambilan keputusan.

“Hal ini jelas tidak masuk akal. Sejak kapan foto menjadi legalitas jenjang kaderisasi di PMII?. Mungkin aturan ini perlu dibakukan dalam AD/ART PMII dan Selfi dijadikan salah satu materi wajib dalam MAPABA PMII, agar para kader selalu ngeselfi setiap mengikuti jenjang kaderisasi,” tegas Syarif.

Labusab merupakan salah satu kandidat calon Ketua PB PMII yang diusung oleh PC PMII Makassar tidak lolos hanya kerena persoalan dokumentasi saat mengikuti Pelatihan Kader Lanjutan. Wajah Labusab tidak tampak ketika panitia pelaksana mengambil gambar kegiatan.

Dokumentasi tersebuat dijadikan alat bukti bagi BPK untuk menyebutkan bahwa sertifikat PKL yang disertakan Labusab itu illegal.

Hal tersebut menurut Asrul merupakan bukti bahwa keberadaan BPK beserta keputusan-keputusannya merupakan bukti kuat bahwa BPK merupakan wujud dari kemunduran PMII..

“Keputusan dan kehadiran BPK adalah bentuk kemunduran di tubuh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,”, tutup kader kelahiran Gowa ini. (ubaid)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network