Silatnas V PPM Aswaja
PPM Aswaja Bahas Dakwah Online Islam Nusantara
Cirebon – Puluhan juta netizen yang online 2-5 jam tentu harus dimanfaatkan untuk seluas-luasnya distribusi informasi ihwal Islam Nusantara. Atas alasan itulah, media online sudah menjadi kebutuhan semua jaringan Nahdlatul Ulama sebagai jamaah maupun jamiyyah. Apalagi berita-berita yang beredar di situs radikal kini lebih terkesan provokasi dan hanya menebarkan kebencian.
Hal itulah yang mengemuka dalam sesi seminar Dakwah Online Islam Nusantara oleh Persaudaran Profesional Muslim (PPM) Aswaja di Pondok Pesantren As-Salafiyyah, Bode Lor, Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, 19 Desember 2015.
Sebagai isu seksi, Islam Nusantara memang mendapatakan respon penolakan beberapa kalangan yang tidak paham dan tidak tabayyun soal konsepnya. Padahal, menurut Munawir Aziz, isu itu sebetulnya justru menarik minat kajian profesor dari Amerika.
Aziz yang pada acara tersebut berbicara mewakili LTN PBNU mengatakan kalau salah satu penerbit buku bertema Islam Nusantara mendapatkan email yang menyarakan untuk menerjemahkan konsep Islam Nusantara ke dalam bahasa global jika ingin jadi pintu masuk mengenalkan Islam yang ramah. “Inilah tantangan Dakwah Islam Nusantara,” kata Aziz.
Hingga kini, puluhan situs Islam Aswaja sepertinya belum seragam dalam mengisukan Islam Nusantara secara serentak. Padahal, jika mau, Lakpesdam NU memiliki konten yang diakui. Kyai Marzuki Wahid, dari PP Lakpesdam, menyebut tulisan-tulisan dari Jurnal Al-Afkar sangat muttafaqun alaih (otoritatif).
“Saya berharap, PPM Aswaja bisa menyebarkan konten Afkar secara massif, lebih luas, sehingga bisa dibaca oleh ribuan orang dengan biaya yang tidak mahal,” kata Marzuki.
Dakwah berbasis online kian mendesak dibutuhkan jika kita mengetahui kalau saham CNN sudah dibeli oleh Saudi Arabia. Menurut Wan Rasyid, CNN per Sepetember 2016 akan masuk ke Indonesia dan bermarkas di Makassar. Alasan mereka menggarap informasi di Indonesia Timur perlu diwaspadai.
“Untuk itulah, dakwah online Aswaja memerlukan tim khusus yang bisa membaca dan menerjemahkan benrita-benrita yang direlay dari Tel Aviv melalui jaringan media Jerusalem Post. Jika kita mau mengamati, berita-berita yang beredar di situs-situs radikal Indonesia itu diambil dari fabrikasi situs CNN, BBC, Al-Jazira, Al-Arabia,” kata Wan Rasyid. (jaz/mmn)