Rais Aam PBNU Sambut Baik Komitmen Demokrat Jalin Sinergi Tingkatkan Kualitas SDM Santri

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mencium tangan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat saat bersilaturahmi di kediamannya (santrinews.com/istimewa)

Surabaya – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyambut baik komitmen Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dalam mewujudkan pembangunan sumber daya santri dan santriwati yang berkarakter dan berintegritas.

“Bangsa butuh tangan-tangan halus. Apalagi Indonesia mayoritas pemeluk muslim dan 75 persen ini Nahdliyin, dan mas AHY ini termasuk di dalamnya,” kata Kiai Miftachul Akhyar saat menerima kunjungan AHY di kediamannya di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Ahad, 20 Februari 2022.

“Maka saya berharap banyak berdakwah melalui partai dan organisasi dan harus saling bersinergi,” sambung Kiai Miftah yang juga Ketua Umum MUI.

Baca juga: Bersarung, AHY Sowan Kiai Miftachul Akhyar

Dengan mengenakan sarung dan peci, AHY datang bersilaturahim didampingi sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat. Diantaranya Sekjen Teuku Rifky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Ra Hasani Zuber (Anggota Fraksi Demokrat DPR RI), dan Wakil Gubernur Jatim yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak.

Kepada AHY dan rombongan petinggi Partai Demokrat, Kiai Miftah berpesan agar silaturahmi ini menjadi agenda besar terutama ada persepsi yang sama antara NU dan Demokrat, yakni soal Islam Washatiyah dan dakwahnya.

Kiai Miftah mengatakan NU adalah organisasi yang fokus terbesar adalah berdakwah, yakni dakwah yang santun, mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, membina bukan menghina apalagi membinasakan, dan dakwah yang lain.

“NU ingin mengembangkan sayap dan dakwah bukan hanya ngurusi nusantara tapi juga dunia, makanya lambang NU dhot (tali) bisa melampaui dunia,” kata Kiai Mifath.

Dalam pertemuan dengan Kiai Miftah, AHY mengatakan Partai Demokrat berkomitmen terus membangun sinergitas dengan NU untuk mewujudkan pembangunan SDM santri dan santriwati yang berkarakter dan berintegritas.

“Kami siap bersinergi untuk membangun sumber daya manusia. Termasuk sumber daya santri dan santriwati yang jumlahnya luar biasa misalnya dengan beasiswa santri dan bantuan lainnya untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia,” ujar AHY.

Baca juga: Bank BTN Edukasi Para Santri Jadi Pengusaha Pengembang Perumahan

Hal itu, kata AHY, sebagai langkah persiapan menyambut bonus demografi yang dialami Indonesia pada tahun 2030 sampai 2035. Menurutnya hal itu harus disikapi cara serius oleh pemerintah agar bisa meningkatkan kualitas SDM generasi muda.

Dengan peningkatan SDM generasi muda yang berkarakter dan integritas, maka bonus demografi itu akan menjadi hal yang positif, dan bermanfaat bagi pembangunan di Indonesia.

“Tahun 2030 sampai tahun 2035 Indonesia akan mencapai bonus demografi 70 persen penduduk itu mencapai usia produktif. Beliau (KH Miftachul Akhyar) berpesan kepada kita bahwa perlu membangun generasi muda yang berkarakter dan berintegritas agar nanti bonus demografi tidak menjadi bencana demografi,” ujarnya.

Menurut AHY, NU dan Partai Demokrat mempunyai kesamaan yakni sama-sama berkomitmen tinggi menjaga Islam moderat dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Spirit perjuangan para pahlawan dalam menjaga persatuan, kata AHY, perlu diimplementasikan dalam gerakan politik yang dilakukan oleh Partai Demokrat.

“Alhamdulillah, NU dan Demokrat memiliki banyak kesamaan. Sama-sama berkomitmen tinggi menjaga nilai Islam moderat dan spirit perjuangan menjaga utuhnya NKRI,” tegasnya. (red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network