Santri Madura Diminta Pegang Tiga Prinsip

Sumenep – Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin Kiai Ma’ruf berpesan kepada ribuan santri Madura agar memegang tiga prinsip untuk menghadapi tantangan 10 tahun ke depan.

“Santri harus pegang tiga prinsip, menjaga yang lama yang baik, mengambil yang baru yang lebih baik, dan melakukan upaya perbaikan perubahan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan,” kata Kiai Ma’ruf saat menyampaikan tausiyah dalam Acara Ngaji Bareng di Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk, Semenep, Madura, Selasa, 19 Maret 2019.

Kiai Ma’ruf mengatakan, kedepan santri akan dihadapkan dengan Disrupsi digital dan revolusi industri 4.0. Karena itu, santri Madura harus siap menghadapi tantangan itu.

“Ini kita akan hadapi tantangan ke depan di mana menjungkir balikkan yang lama-lama yakni industri digital. Disrupsi. Ini santri zaman now harus paham,” kata kiai yang masih memiliki keturunan Madura ini.

Menurut Kiai Ma’ruf, ulama juga memiliki tugas kolektif dalam membangun bangsa ini, yaitu menjaga negara dan agama. Namun, para ulama tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri, sehingga para ulama bergabung dalam satu organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

“Jadi menjaga agama dan negara harus bersama-sama. Bisa gerakan kultural, bisa juga strukturaliyyah. Kita harus menjaga negara dari upaya yang merusak NKRI. NKRI bagi kita bagi kita harga mati,” kata mantan Rais Aam PBNU.

Acara Ngaji Bareng dan Ijazah Kitab Shahih Bukhari itu dihadiri puluhan ulama pesantren dari Jawa Timur, di antaranya Pengasuh Pesantren Annuqayah Prof KH Abd A’la, Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Bahkan hadir pula putri Gus Dur, Yenny Wahid dan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim, serta sejumlah pejabat lainnya di Madura. (shir/hay)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network