Simpang Siur Jumlah Undangan Resepsi Pernikahan Putra Ketua Banggar DPR

Sumenep – Resepsi pernikahan anak kedua Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah, Lillahi Mas Bergas Darmacil, pada Ahad, 14 Maret 2021, berlangsung sukses. Belum diketahui pasti jumlah undangan yang hadir.
“Saya bukan panitia. Jadi tidak tahu,” kata Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Hosnan, ketika dikonfirmasi SantriNews soal jumlah undangan.
Baca juga: Masjid Fathimah, Titik Awal Said Abdullah Wujudkan Mimpi Bangun Pesantren
Resepsi dilaksanakan di rumah Said Abdullah di Sumenep, Jalan A Yani Pajagalan Kota Sumenep. Bergas menikah dengan Nadhya Ramadhanty Alqadri. Said Abdullah adalah politisi senior PDIP.
Beredar luas kabar Said Abdullah menyebarkan 20 ribu undangan. Setiap kartu undangan berlaku untuk dua orang. Kabar lain menyebut hanya 1500 undangan, dipangkas dari rencana semula 7000 undangan.
Sejumlah politisi dan pejabat hingga para kepala desa diundang. Rombongan pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bahkan hadir, termasuk Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi. Undangan dibagi tiga tahap.
Baca juga: Achmad Fauzi vs Fattah Jasin: Karir & Jejak Kasus Korupsi
Belum ada panitia yang berhasil dikonfirmasi dan memberikan keterangan. Begitu juga Kepala Inspektorat Sumenep Titik Suryati yang disebut-sebut sebagai ketua panitia.
Kepada SantriNews, Hosnan meminta untuk menghubungi Abrari (Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep), dan Zainul Ubbadi (Direktur Pelaksana PT WUS).
Hosnan menyebut Abrari dan Ubbaid masuk dalam kepanitiaan resepsi pernikahan Mas Bergas dan Nadhya itu. “Bisa mas Abe atau Cak Obeth, itu yang panitia.”
Baca juga: PDIP Konsisten di Jalan Politik Kebudayaan
Hosnan kembali menegaskan dirinya tidak masuk menjadi panitia. “Saya bukan panitia,” ujarnya, Ahad petang, 14 Maret 2021. Ia bahkan mengaku belum hadir dalam resepsi tersebut, sehingga ia tidak tahu siapa saja yang hadir.
Abe –sapaan akrab Abrari—saat dihubungi melalui telpon selulernya tidak aktif.
Hajatan resepsi itu dijaga ketat aparat dari Kepolisian dan TNI. Satpol PP juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas yang sebagian akses jalan Kota Sumenep ditutup. (ari/jaz)