Wapres Jusuf Kalla Minta NU Dorong Masyarakat Lebih Produktif

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat sambutana acara pembukaan Munas dan Komber NU, di kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Nopember 2014. (santrinews.com/dok)

Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Dan Indonesia berpenduduk pemeluk Islam terbesar.

“Tidak ada organisasi yang punya jamaah, katakanlah 50-80 juta, baik secara struktural maupun kultural.” kata Jusuf Kalla, saat menyampaikan pada acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 5 September 2015.

Menurut dia, “Žmeskipun bukan negara Islam, jumlah massa NU masih jauh lebih banyak dari penduduk muslim di Malaysia maupun Arab Saudi. “Di Malaysia paling hanya 10 juta. Di Arab Saudi mungkin hanya sekitar 10-20 juta. Tapi NU begitu besar,” ujarnya.

“ŽDia menegaskan bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi NU sebagai bagian dari bangsa Indonesia. NU harus bisa mengontrol warganya sebagai penganut Islam Nusantara yang moderat. Juga berada di posisi tengah antara masyarakat dan pemerintahan.

“Nah bagaimana yang 80 juta ini dapat termotivasi mendapat pendidikan yang dapat dikontrol untuk tadi, Islam Nusantara yang moderat, yang washatiyah atau jalan di tengah. Itu karena kalau Anda lihat di bagian dunia lain, itu yang bahayanya. Nah (Islam) di sini tidak,”“Ž tandasnya.

Jusuf Kalla juga berharap NU dapat berperan penting dalam menghadapi kondisi perekonomian Indonesia yang terdampak krisis global. NU diharapkan mampu mendorong warganya untuk lebih meningkatkan produktivitasnya agar perekonomian Indonesia tidak bergantung pada asing.

“NU harus mendorong masyarakatnya lebih produktif. Kalau masyarakat NU ada yang di pertanian, di kerajinan, di industri, harus lebih produktif. Karena ini bangsa butuh produktivitas lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (us/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network