NU Tak Akan Diam

Seorang teman mengajak berdiskusi, bagaimana caranya agar NU termasuk para tokohnya tidak menjadi bulan-bulanan sejumlah pihak. Sebab, sedikit ada kesalahan dari satu dua tokoh NU, mereka langsung tancap gas; membully dan mencaci. Permintaan maaf pun tak bisa memadamkan api kemarahan mereka.

Atas pertanyaan-pernyataan itu, saya menjawab sederhana. Kalau NU dan para kiainya ingin “selamat” dari caci maki pihak lain, maka jangan halangi orang lain yang ingin mendirikan Khilafah Islamiyah, NKRI Bersyariah, dan Negara Islam Indonesia (NII).

Dengan cara itu, insyaAllah, NU dan para kiainya akan sepi cacian. Bahkan, bukan hanya akan sepi cacian, NU pun akan surplus pujian dari mereka.

Masalahnya, jika NU diam di saat radikalisme dan khilafatisme meningkat tajam, maka ongkos yang harus dibayar terlampau mahal; terkoyaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, NU tak akan diam.

Rabu, 11 Desember 2019
Salam,

Abdul Moqsith Ghazali, Wakil Ketua LBM PBNU.

Terkait

Opini Lainnya

SantriNews Network