Ini Alasan PDIP Belum Ganti Puan dari Anggota DPR

Puan Maharani (santrinews.com/tribunnews)

Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andreas Hugo Pareira, mengatakan proses pergantian antar waktu (PAW) Puan Maharani di DPR masih terkendala sengketa internal. Sehingga, siapa pengganti Puan di DPR belum diputuskan DPP PDIP.

PAW Puan ada masalah sengketa internal dan masih dalam proses, jadi ada 109 kursi (PDIP di DPR),” kata Andreas di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 9 September 2015.

Menurut dia, proses penyelesaian sengketa internal memakan waktu cukup lama. Tapi dia memastikan, persoalan tersebut akan cepat dituntaskan, karena PDIP sudah membahasnya secara maksimal.

“Jadi ada enam (kursi DPR) yang kosong karena sengketa internal, tapi kami ingin selesaikan secepatnya,” ujar Andreas.

Andreas mengaku sudah menyiapkan kader-kader PDIP untuk menggantikan Puan di DPR. Setidaknya ada tiga nama yang dipersiapkan, tapi semuanya masih tahap penyelesaian sengketa internal.

“Poinnya ada pada siapa pengganti, saat ini sengketa antara Rahmat, Darmawan Prasodjo dan Miss x dalam Dapil Puan,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengaku partainya kesulitan memilih pengganti Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung di DPR. Sebab, kata Basarah, kader terbaik di daerah pemilihan kader telah dilantik menjadi pejabat negara.

“Masalah di dapil yang menjadi hambatan hingga hari ini,” katanya.

Basarah bahkan menyalahkan Undang-Undang nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD. Undang-undang itu dianggap terlalu kaku sehingga menyulitkan proses PAW.

“Saya kira hal ini adalah salah satu kelemahan UU MD3 yang berlaku saat ini. Kami berharap dalam waktu tidak terlalu lama lagi masalah PAW DPR di lingkungan fraksi PDIP sudah bisa terselesaikan,” tuturnya. (us/Viva)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network