Pilpres 2014
Ketum Muslimat: Pilih Pemimpin yang Bisa Dititipi Tahlil

Khofifah Indar Parawansa di hadapan ribuan kader Muslimat NU (dok/santrinews.com)
Trenggalek – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga muslimat agar memilih pemimpin yang memiliki konsep “ahlusunnah waljamaah” dan bisa dititipi bacaan tahlil sebagaimana dianut warga nahdliyin.
“Saya kira dasar berpikirnya sangat simpel. Kalau kemudian muslimat biasa tahlilan, memilih pemimpin yang bisa dititipi tahlil, itu kan sesuatu yang sangat logis,” kata Khofifah saat berkunjung ke Pondok Pesantren Qomarul Hidayah, Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat, 20 Juni 2014.
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini secara implisit menyebut, sosok calon pemimpin yang memiliki kedekatan emosional dan tradisi tahlil tersebut lekat pada sosok Jusuf Kalla, calon wakil presiden yang berpasangan dengan Joko Widodo.
Khofifah tidak secara lugas membahas paham keislaman yang dianut pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa.
Di hadapan ribuan kadernya yang hadir dalam acara silaturahmi muslimat NU Trenggalek itu, seperti dilansir laman Antara, Khofifah berulang kali mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi politik sejalan dengan garis perjuangan muslimat NU.
“Kebetulan kita ada kesepahaman dan kesamaan perjuangan yang mind set ahlusunnah waljamaah itu ada, dalam sosok tokoh pak Jusuf Kalla,” sambungnya.
Saat ditanya wartawan apakah suara muslimat NU bakal utuh dalam memilih pasangan capres/cawapres nomor urut dua (2), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf kalla, Khofifah mengasumsikan warga nahdliyin memiliki kecenderungan untuk mengidentifikasi terhadap setiap pilihan pimpinannya.
“Gerbong muslimat tidak bisa dipastikan, yang bisa memastikan itu yang di Atas. Tetapi memang biasanya mainstream-nya begitu, jadi ada identifikasi terhadap pilihan-pilihan pimpinannya,” jawabnya memberi isyarat.
Pilpres yang dijadwalkan digelar 9 Juli 2014 nanti diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla.
Dari empat nama tokoh nasional itu, Hatta Rajasa dikenal sebagai satu-satunya kader ormas Muhammadyah, salah satu organisasi keislaman di Tanah Air. Sedangkan Jusuf Kalla saat ini adalah anggota Mustasyar PBNU. (jaz/ahay)