Luncurkan Buku, Dosen UI Ungkap Keislaman Jokowi

Dosen Ilmu Politik Islam UI, Sri Yunanto (tengah) di acara beda buku karyanya 'Keislaman Jokowi' di Jakarta Selatan (santrinews.com/detik)

Jakarta – Dosen Ilmu Politik Islam Universitas Indonesia (UI) Sri Yunanto meluncurkan buku karyanya berjudul “Keislaman Jokowi” di D Hotel Jakarta, Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Nopember 2018.

Sri mengaku menulis buku itu karena ingin menangkal semua fitnah anti-Islam yang selama ini dialamatkan ke Jokowi. Menurut Sri, isu Jokowi anti-Islam adalah fitnah.

“Jika anda mau memilih pak Jokowi jangan ragukan keislaman beliau,” kata Sri dalam Bedah Buku karyanya itu yang juga dirangkai denhan Seminar Nasional Politik dan Arus Baru Ekonomi Umat pada Pilpres 2019.

Baca: Presiden Jokowi Paling Rajin Silaturahmi ke Ulama-Habaib

Pasalnya, kata Sri, banyak hal yang telah dilakukan Jokowi dalam memperjuangkan agama Islam bahkan di tingkat Internasional.

Sri menyebut, saat Amerika memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv di Yerusalem Timur, misalnya, Jokowi adalah orang mengecam keras. Jokowi mengajak atau menyerukan untuk tidak memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca juga: Sering Undang Ulama ke Istana, Ini Alasan Jokowi

Kemudian Jokowi menyeru kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar menjadi motor pendukung kemerdekaan Palestina.

“Apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sejalan dengan pemikiran umat Islam di dunia dan juga teman-teman muslim di Indonesia,” tukas dia.

Bahkan berkat capres nomor urut 01 itu, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang dipercaya oleh Myanmar untuk menyelesaikan konflik Rohingya.

“Kita tau Rohingya adalah satu etnis yang paling tertindas, kekuatan Budha yang didukung militer mengusir umat Islam yang ada di situ,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Agama Janji Tampung Anak Pengungsi Rohingya di Pesantren

Tak hanya itu, Jokowi juga mendapat beberapa penghargaan karena kepemimpinannya. Diantaranya sebagai tokoh pluralis. Penghargaan sebagai pemimpin yang bisa menjaga keutuhan mempromosikan Islam moderat dan menjaga perdamaian, dan yang terbaru masuk dalam 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia.

“Jadi (Jokowi) diakui bukan saja oleh Indonesia tetapi juga luar negeri terutama Arab,” kata dia.

Berdasarkan fakta-fakta itu, Sri menepis bila Jokowi diisukan anti Islam bahkan anggota PKI. “Yang betul Jokowi seorang muslim biasa seperti kita, tetapi kemudian beliau jadi Presiden, itu bedanya kita sama beliau,” pungkasnya. (us/ist)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network