Muktamar V PKB
Muktamar PKB di Bali Bahas Tiga Isu Strategis
Badung – Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali, membahas sejumlah isu-isu strategis. Salah satunya peran PKB di pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin dalam lima tahun ke depan.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, yang paling penting dalam muktamar ini adalah program aksi lima tahun ke depan. Dengan menyiapkan langkah-langkah persiapan peran di legislatif, peran di eksekutif bersama pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, dan peran di kemasyarakatan,
“Tiga peran ini dalam konsentrasi untuk peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” kata Cak Imin di sela agenda Muktamar V PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa 20 Agustus 2019.
Baca juga: Duet Kiai Azis-Cak Imin Kembali Pimpin PKB
Cak Imin menambahkan, muktamar juga akan membahas isu pendidikan hingga ekonomi. PKB, kata Cak Imin, juga fokus pada bidang dakwah dan budaya.
“Tiga agenda strategis PKB meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, peningkatan usaha kecil, menengah, dan dakwah sosial dan kebudayaan. Itu masuk di semua sektor, sektor ekonomi, budaya, IT, sektor infrastruktur, jadi tidak terpatok dalam satu portofolio, dua portofolio, semuanya masuk dalam rangkaian kami,” paparnya.
Baca juga: Muktamar PKB Bakal Rumuskan Piagam Bali
Muktamar PKB berlangsung selama tiga hari hingga Kamis 22 Agustus 2019. Muktamar mengambil tema “Melayani Ibu Pertiwi” dengan menggunakan logo lebah dan gerbang pura khas Bali.
Cak Imin menjelaskan, PKB sengaja menggunakan hewan lebah sebagai simbol Muktamar karena dikenal binatang yang solid dan patuh pada pimpinan.
“Dengan kesadaran bahwa lebah ini seperti yang termaktub di Alquran hewan memberi manfaat, dia juga bergerombol, solid, menginduk pada pimpinan yang loyal. Kemudian besok kita akan memilih induknya siapa dalam muktamar ini,” ujarnya.
Baca juga: Kiai NU Jatim Dorong Kembalikan Peran Dewan Syuro PKB
Pembukaan Muktamar pada Selasa malam ini dijadwalkan akan dihadiri Presiden Jokowi bersama sejumlah kabinet kerja dan pimpinan partai politik.
Muktamar dihadiri lebih dari 3.000 peserta dari seluruh pengurus daerah PKB seluruh Indonesia. Juga sekitar 1.000 kiai dan ulama dari seluruh Indonesia dalam forum Munas Alim Ulama se-Indonesia. (us/onk)