Sambut Perpres Dana Abadi Pesantren, PKB Jatim Gelar Tasyakuran Bersama Kiai NU
Surabaya – Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Salah satunya mengatur tentang Dana Abadi Pesantren.
Terbitnya Perpres tersebut disambut baik warga NU. Tak terkecuali di Jawa Timur. Bahkan pengurus DPW PKB Jatim langsung menggelar tasyakuran bersama para kiai NU di kantor PWNU Jatim.
Baca juga: Fatayat NU Bojonegoro Terima Bantuan Bus Mini dari Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim
“Dana abadi pesantren adalah salah satu sumber pendanaan kegiatan pesantren. Dana itu disediakan oleh pemerintah untuk pondok pesantren,” kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah, Selasa, 14 September 2021.
“Bentuknya semacam BOS, Bantuan Operasional Sekolah, cuma ini peruntukannya ke pesantren,” lanjut Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Ia mengatakan di Jawa Timur ada sekitar 7000 pesantren yang berada dibawah naungan PWNU Jatim.
Karena itu, ia berharap pesantren tersebut mendapatkan manfaat dari dana abadi pesantren. PKB pun siap mengawal Perpres tersebut untuk kepentingan pendidikan di pondok pesantren di Jawa Timur.
“Pemerintah menyediakan dan mengelola dana abadi pesantren yang bersumber dan merupakan bagian dari dana abadi pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Cak Imin Berhasil Dekatkan PKB dengan Kiai-Santri dan Kaum Milenial
“Dana ini dikembalikan untuk kegiatan operasional sekolah. Saya kira ini komitmen pemerintah untuk memajukan pesantren yang patut diapresiasi.”
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mengingatkan kiai pengelola pondok pesantren untuk bisa lebih maju.
Karena itu, menurut dia, keterlibatan pemerintah melalui Perpres Dana Abadi Pesantren itu harus bisa mendukung keberlangsungan pondok pesantren yang selama ini masih tertinggal.
“Siapa saja yang duduk di jabatan politik, maupun di pemerintahan yang harusnya mengurusi legalitas pesantren, jika komitmen mendorong maksimalisasi Perpres Dana Abadi Pesantren,” kata pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang itu.
Kiai Marzuqi menegaskan, kiai ataupun pengasuh ponpes sudah disibukkan dengan dunia membuat pinter santri. Karena jangan lagi disibukan dengan persoalnya yang sifatnya administratif.
“Jangan sampai kebijakan yang niatnya baik itu justru mengganggu kualitas proses belajar dan mengajar di ponpes. Kalau mau bantu, ya bantu. Jangan pakai syarat administratif yang rumit dan berbelit,” saran Kiai Marzuqi.
Baca juga: KH Marzuqi Mustamar: PKB Harus Perkaya Publikasi
Turut hadir Rais Syuriyah PWNU Jatim KH Anwar Manshur, Wakil Rais Syuriyah KH Agoes Ali Masyhuri, Sekretaris PWNU Jatim Akh Muzakki.
Dari PKB, selain Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah, hadir juga Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi. (red)