Virus Corona
Terapkan New Normal, PKB Minta Pemerintah Perhatikan Pesantren
Syaikhul Islam Ali, Ketua Bidang Agama dan Dakwah DPP PKB (santrinews.com/istimewa)
Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta pemerintah menaruh perhatian khusus terhadap pesantren di masa penerapan kebijakan tatanan hidup normal baru (new normal) saat pandemi virus Corona atau Covid-19.
“Pemerintah juga harus memikirkan pesantren. Keselamatan santri, ustadz, dan kiai harus diperhatikan, pemerintah harus menyediakan alat rapid test dan alat kesehatan lainnya di pesantren,” kata Ketua Bidang Agama dan Dakwah DPP PKB Syaikhul Islam Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 27 Mei 2020.
Ia menegaskan, pemerintah patut memberikan prioritas bagi pesantren dalam pencegahan dan penanganan untuk menghadapi new normal, sebab pesantren merupakan komunitas besar yang rentan.
“Sektor pendidikan dalam komunitas besar yang rentan seperti pesantren, patut diberi prioritas untuk rapid test dalam rangka new normal. Saya rasa itu lebih bagus daripada menggunakan rapid test ini secara acak yang tidak jelas arah dan targetnya,” kata Gus Syaikhul.
Gus Syaikhul yang juga anggota Komisi VII DPR RI pun mengapresiasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang telah menciptakan alat rapid test untuk mendeteksi virus corona.
“Kita sangat apresiatif dengan alat rapid test buatan BPPT yang akurasinya sampai 75 persen dengan hasil dapat diketahui hanya 15 menit,” ungkapnya
PKB berharap pemerintah segera memproduksi massal alat rapid test tersebut, karena di pesantren sangat membutuhkan alat-alat kesehatan untuk menghadapi new normal, jangan sampai terjadi klaster baru.
“Tentu kita di Komisi VII yang bermitra dengan BPPT berharap alat ini segera diproduksi massal, utamanya untuk mendukung new normal,” pungkasnya.
DPP PKB telah menggelar rapat yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar secara virtual tentang keberlangsungan pendidikan di pondok pesantren seiring kebijakan pemerintah untuk menerapkan new normal.
Ketua DPP PKB Bidang Pendidikan dan Pondok Pesantren KH M Yusuf Chudlori menjelaskan, dalam rapat yang dihadiri seluruh jajaran pengurus DPP PKB itu, dibahas perkembangan pendidikan di pondok pesantren. Karena sejauh ini belum terlihat program nyata dari pemerintah. (red)
