Upaya Damaikan KMP-KIH, PBNU: Biar Nanti Kiai Menasehati
Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpanggil memfasilitasi upaya mendamaikan perseteruan yang masih berlanjut antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR.
Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud mengaku sangat menyayangkan adanya perseteruan berkepanjangan antara KIH dan KMP.
“Sampai-sampai kemarin di pembukaan Munas dan Konbes, Gus Mus (KH Ahmad Mustofa Bisri, Rais “˜Aam PBNU, Red) menyentil mereka, harusnya mereka sadar dan berbenah. Tapi faktanya tidak, kan?” kata Marsudi di Jakarta, Rabu 5 Nopember 2014.
Menyikapi kondisi tersebut, Marsudi mengungkapkan PBNU siap memfasilitasi perdamaian KIH dan KMP. “Kalau mau didamaikan, ke sini. Duduk bersama di sini, nanti biar kiai-kiai yang menasehati,” tegasnya.
Tawaran ini disampaikan Marsudi, seperti dilansir jppn, karena perseteruan berkepanjangan antara kedua kubu tersebut dinilai merugikan masyarakat yang tak lain adalah para pemilih wakil rakyat tersebut.
“Rakyat butuh kondisi damai dan aman, butuh suasana tenang agar bisa beraktifitas dengan nyaman. Kalau wakil rakyatnya terus berseberangan begitu, yang akan merasakan imbasnya juga masyarakat,” urai Marsudi, Doktor bidang ekonomi Islam.
Dalam pernyataannya Marsudi berharap perdamaian KIH dan KMP dapat segera direalisasikan. “Kondisinya akan semakin runyam jika dibiarkan berlarut-larut. Apalagi jika benar sebentar lagi Pemerintah menaikkan BBM, beban terberatnya akan dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (saif/ahay)