Kiai Asrori, Guru Spiritual Para Sufi
KH Ahmad Asrori Al Ishaqi (santrinews.com/istimewa)
Sekali waktu
Kami datang bertamu
Duduk di kursi bersama beliau
Mengejutkan hati baru sekali bertemu
Kiai Asrori memanggil-manggil namaku
Aku tersipu malu sebab yang lain duduk bersimpuh
Di bawah lantai dan terus menunggu
Fatwa guru dan nasihat-nasihat yang perlu.
Berbincang lama
Tentang berbagai masalah
Kritik-kritik tajam tentang aparat Negara
Amar ma’ruf nahi mungkar musti ada
Penyebaran agama terus diungkap mudah
Perlunya perguruan tinggi di al Fithrah
Mendidik para santri menjadi orang tua
Kata dan perbuatan menjadi rujukan bersama
Masyarakat dan khalayak berbagai tingkatannya
Menjadi seorang yang bermanfaat dan berguna
Berkiprah untuk nusa, bangsa dan Negara
Inilah mula dirikan STIU Al Fithrah di Surabaya.
Kiai Asrori
Sangat mumpuni
Ilmu dan perbuatan serasi
Satunya kata dan prilaku sendiri
Tidak mencerminkan kontradiksi
Mengenangnya
Sosok kiai yang mulia
Tidak perlu jabatan apa-apa
Justru presiden datang ke rumah
Memang dia tidak perlu meminta-minta
Tidak juga gelar yang justru merendahkannya
Meski menulis kitab-kitab dengan bahasa Arab fusha
Tetap saja gelar kiai sudah lebih dari lainnya.
Semoga
Kiai Asrori di sisi-Nya
Terus mengalir segala pahala
Semua amal yang baik dan jariyah
Murid dan pengikut al Khidmah mendoakannya
Terus tanpa berhenti dan tanpa jedah. (*)
Bungurasih, 23 Mei 2017
Abd Al Haris Al Muhasibi, Rektor UIN Maliki Malang.