Kongres XVIII IPNU & Kongres XVII IPPNU
Kongres Pelajar Islam Berbudaya untuk Toleransi
Boyolali – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nandlatul Ulama (IPPNU), menyelenggarakan Kongres XVIII (IPNU) dan XVII (IPPNU), di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), yang berlangsung selama 4 hari, Jumat-Selasa, 5-8 Desember 2015.
Pada sesi pembukaan yang berlangsung pada hari Sabtu (05/12), pukul 10.00-12.30, dihadiri sejumlah tokoh penting, diantaranya Lukman Hakim Syaifuddin (Menteri Agama), Helmy Faishal Zeini (Sekjend Umum PBNU), Rita Widyasari (Bupati Boyolali), Helmy Muhmammadiyah (Ketua Majlis Pembina IPNU), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Badrodin Haiti (Kapolri), dan M Natsir (Menristek).
Hadir pula kurang Lebih 400 delegasi dari Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU, 31 Pimpinan Wilayah (PW), dan tiga Ribu kader yang datang dari seluruh daerah se-Indonesia.
Acara pembukaan Kongres dimulai dengan pembacaan suci al-Quran, nyanyian lagu Indonesia Raya, mars IPNU-IPPNU, dan sambutan-sambutan, diantaranya oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Khoirul Anam Harisah, Ketua Umum PP IPPNU Farida Farichah, Sekjend PBNU Helmy Faishal Zeini, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Memperoleh kesempatan sambutan pertama, Khoirul Anam Harisah menjelaskan soal tema Kongres kali ini, yakni: Pelajar Islam Berbudaya Untuk Toleransi dan Persatuan bangsa.
Menurutnya tema tersebut agar kader IPNU-IPPNU tidak selalu bertentangan dalam memahami keislaman dan keindonesiaan. “Tema tersebut dibuat dalam rangka upaya memberikan pemahaman Islam Nusantara, bahwa Islam tidak kontra produktif dengan budaya lokal,” jelasnya.
Sambutan kedua Farida Farichah. Ia memberikan penekanan pada baiknya proses suksesi kepemimpinan di tubuh IPNU-IPPNU. “Suksesnya peralihan kepemimpinan salah satu indikator suksesnya kongres ini,” tuturnya.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Lukman Hakim Saifuddin. Ia menjelaskan peran NU, termasuk juga IPNU-IPPNU di dalamnya, dalam hal menjaga keutuhan NKRI.
“NU tak diragukan lagi sumbangsihnya terhadap keutuhan NKRI, maka itu kedepan peran itu tetap bisa dilanjutkan,” paparnya. (bid/jaz)