PMII STIT Al-Karimiyyah Sukses Ciptakan Warna Baru Kesadaran Gender

Suasana Penutupan Sekolah Islam Gender (SIG) oleh PK PMII STIT Al-Karimiyyah di Balai Desa Karangbudi, Gapura, Sumenep, Senin, 28 Januari 2019 (santrinews.com/mahrus)

Sumenep – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Al-Karimiyyah Beraji, Gapura, Sumenep sukses selenggarakan Sekolah Islam Gender (SIG) yang berlangsung di Balai Desa Karangbudi, Gapura, Sumenep, Senin, 28 Januari 2019.

Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 10:00 WIB dihadiri oleh jajaran PC PMII Sumenep, ketua Korp PMII Puteri Sumenep, perangkat desa setempat, dan Majelis Pembina Komisariat (MABINKOM) PMII Al-Karimiyyah.

Baca: PMII Ngawi Dukung Perjuangan Hak-hak Perempuan

Isna Lailatur Rofidah, selaku panitia pelaksana mengungkapkan kegiatan tersebut sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari dengan maksud acara tersebut terlaksana sesuai dengan konsep dan berjalan secara maksimal.

Tidak hanya itu Isna juga mengucapkan banyak terima kasih kepada perangkat desa setempat yang telah memberi fasilitas selama SIG itu berlangsung.

“Kegiatan ini sudah direncanakan satu bulan sebelumnya dan saya ucapkan banyak terimakasih kepada kepala desa yang telah memberikan pinjaman balai desanya,” ujarnya.

Baca juga: Menunggu Kiprah Perempuan di Ranah Publik

Ketua III Bidang Keperempuanan PMII Al-Karimiyyah, Saidah Salamah, dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya sengaja mengangkat tema “Stabilisasi Peran Adil Gender Di Era Revolusi Industri 4.0” sebagai bentuk penyadaran tentang kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.

Sebab, menurut dia, saat ini banyak permasalahan yang di latar belakangi oleh berbagai faktor dan di pojokkan kepada perempuan yang menjadi sumber masalah.

“Sekolah gender ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi paham gender antara laki-laki dan perempuan,” kata kader asal Batuputih ini.

Meskipun terkendala oleh beberapa faktor, namun kegiatan itu berjalan sebagaimana mestinya karena dalam satu ungkapan dijelaskan acara SIG tersebut tidak akan sukses tanpa adanya sumbangsi dari berbagai pihak.

“Meskipun hujan mengeringi acara ini semoga mengandung berkah dan terimakasih atas support dari senior dan pengurus cabang khususnya KOPRI,” tandas mahasiswa semester akhir jurusan PAUD ini.

Baca juga: PMII: Kades Perempuan Hanya Pertahankan Kekuasaan

Sementara itu, Ketua KOPRI PMII Sumenep Riska Febrianti sangat mengapresiasi kegiatan SIG tersebut. PMII Al-Karimiyyah menurutnya ini merupakan pencapaian yang luar biasa untuk Bidang Keperempuanan dan pencapaian SIG tersebut merupakan bukti bahwa perempuan juga bisa memberikan kontribusi untuk saling melengkapi kekurangan khususnya dalam organisasi.

Riska Febrianti juga berpesan untuk tetap bersemangat dan tangguh dalam berperoses di organisasi pergerakan karena laki-laki dan perempuan dilatih secara tidak langsung tentang intelektual dan mental.

“Saya sangat mengapresiasi dan mensupport karena ini jenjang internal KOPRI. Saidah ini ketua III yang tangguh sehingga sukses melaksanakan acara ini,” ucapnya sambil menepuk pundak Saidah.

Harapan serupa diungkapkan oleh kepala Desa Karangbudi Roni Yusiyanto. Ia berharap acara tersebut tidak hanya menyisakan seremonial semata melainkan ada tindak lanjut sebagai pembuktian kegiatan itu berhasil menanamkan sikap kesadaran tentang gender dan mampu mewarnai lingkungan sosial sekitar.

“Selamat datang di Desa kami semoga kegiatan ini bermanfaat untuk adik-adik. Saya harapkan ada masukan atau warna baru dari kalian semua,” ucap Roni. (rus/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network