Prof Masdar: STAI Al Fithrah Mampu Beri Warna Positif Era Revolusi Industri 4.0

Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Profesor Masdar Hilmy, menyampaikan orasi ilmiah di acara wisuda ke-7 Strata Satu STAI Al Fithrah Surabaya (santrinews.com/ist)

Surabaya – Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) IV yang juga Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Profesor Masdar Hilmy mengingatkan dunia pendidikan Islam agar siap menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Revolusi kali ini seperti tsunami, kalau tidak siap kita akan tergilas,” kata Prof Masdar saat memberi orasi ilmiah pada wisuda Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fithrah Surabaya di Auditorium STAI Al Fithrah, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Baca: Dihadiri Habaib, STAI Al Fithrah Wisuda 59 Mahasiswa

Selama ini, menurut Prof Masdar, mayoritas umat Islam hanya mampu bertahan dari gempuran-gempuran Revolusi Industri 4.0. Bahkan, hanya menjadi obyek penderita serta konsumen. “Era ini telah memakan korban akibat ketidaksiapan kita menghadapi dan menyikapinya,” paparnya.

Baca juga: IPNU-IPPNU UINSA Merespon Revolusi Industri 4.0 dengan Ansos Camp

Karena itu, lanjut Masdar, pendidikan Islam harus berperan produktif mengantisipanya. Kesiapan pendidikan Islam, kata Masdar, dalam tataran operasional bisa ditempuh dengan dua langkah. Yakni merevolusi metodologi pembelajaran, dan mengubah konten atau isi pendidikan.

Secara metodologi, lanjutnya, saat ini sudah saatnya pendidikan Islam memanfaatkan perkembangan IT yang ada dengan melakukan e-learning dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk pembelajaran.

Baca juga: Sejumlah Pakar Rumuskan Tantangan Pesantren di Era Global

Sedangkan secara konten, yakni merevolusi konten pendidikan agar tidak dihadirkan secara konvensional melainkan menyesuaikan dengan perkembangan isu-isu kekinian dengan berpijak pada tradisi Islam yang baik.

“Al Fithrah menurut saya punya kemampuan untuk hal tersebut. Dengan melihat bagaimana Al Fithrah mengembangkan sistem pendidikan Islamnya, saya yakin kita akan dapat memberi warna secara positif dalam dimensi revolusi industri 4.0 ini,” tegasnya. (rus/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network