Umaruddin Masdar: Pancasila Itu Ibarat Air Putih, Siapapun Dapat Meminumnya

Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dofiri, Anggota Komisi II DPR RI H Idham Samawi dan Koordinator Nasional Densus 26 NU Umaruddin Masdar menjadi pemateri dalam Pengajian Kebangsaan, di Universitas Alma Ata Bantul, Sabtu 18 Maret 2017 (santrinews.com/hibban)

Bantul – Forum Badan Eksekutif Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (BEM DIY) mengadakan Pengajian Kebangsaan bertajuk `Pancasila dan Islam,’ di Universitas Alma Ata Bantul Yogyakarta, Sabtu, 18 Maret 2017. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 100 peserta ini dibuka langsung oleh Rektor Universitas Alma Ata, Hamam Hadi.

Koordinator Umum Forum BEM DIY Fatah menyatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai respon atas maraknya kasus Intoleransi antar umat beragama di Indonesia.

“Forum ini untuk merespon kasus-kasus intoleransi antar umat beragama, kita akan urai permasalahan tersebut, mudah-mudahan bermanfaat,” ungkapnya.

Menurut Fatah, para pendiri bangsa Indonesia telah meletakkan dasar negara dalam empat pilar kebangsaan yang seharusnya difahami dan dirawat bersama.

“Founding father kita telah meletakkan dasar Negara yang luar biasa, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-undang Dasar 1945 harus kita fahami bersama-sama dan tentunya kita jaga,” lanjutnya.

Sementara itu, Koordinator Nasional Pendidikan Khusus Da`I Ahlussunnah Wal Jamaah Nahdlatul Ulama (Densus 26 NU) Umaruddin Masdar menyebutkan bahwa Pancasila sebenarnya sudah final dan komprehensif, sehingga tidak perlu dipermasalahkan.

“Pancasila tak perlu dipermasalahkan lagi, subtansi dari Pancasila sudah sangat komprehensif,” kata Umar.

Dia mengibaratkan Pancasila sebagai air putih yang dapat diterima oleh seluruh kalangan dan siapapun dapat meminumnya.

“Pancasila itu ibarat air putih, dapat diterima oleh semua kalangan, siapapun dapat meminumnya” tambahnya.

Hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut adalah Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dofiri, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H. Idham Samawi dan Koordinator Nasional Densus 26 NU Umaruddin Masdar (hibban/ubaidz)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network