Hadapi Revolusi Industri 4.0, Yayasan Wasiat Jakarta Gelar Pelatihan Wirausaha Muda

Panitia dan peserta pelatihan wirausaha muda di Hotel Cosmo Amaroossa, Cilandak, Jakarta Selatan (santrinews.com/ist)

Jakarta – Yayasan Wasiat Tabah Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menggelar Pelatihan Wirausaha Muda To Be Miliarder, di Hotel Cosmo Amaroossa, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pelatihan bertajuk “˜Mengembangkan Jiwa Wirausaha Pemuda dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0’ ini digelar selama tiga hari pada 23-25 Desember.

Acara tersebut diikuti oleh anak-anak muda dari berbagai kalangan. Baik yang sudah memulai usaha, merintis bisnis, maupun yang baru berniat menjalankan usahanya.

Kepala Bidang Organisasi Kepemudaan Kemenpora, Abdullah Mas’ud mengatakan, pelatihan wirausaha muda digelar dengan harapan bisa melahirkan banyak miliarder dari kalangan generasi muda.

Mas’ud berharap para generasi muda tidak hanya berpangku tangan dan menuntut negara menyediakan lapangan pekerjaan.

“Generasi muda dengan semangat dan kemauannya yang tinggi diyakini dapat hidup mandiri, bahkan mampu membantu negara dalam menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya di sela-sela acara pelatihan, Senin, 24 Desember 2018.

Senada disampaikan Ketua Umum IKBAL TABAH sekaligus Pembina Wasiat Jakarta, Moh Nur Huda. Ia berharap pelatihan dapat melahirkan wirausahawan muda yang mampu menciptakan dan mengembangkan peluang usaha.

Target akhir, lanjut Nur Huda, mereka akan menjadi pengusaha-pengusaha sukses dan mandiri.

“Diharapkan anak-anak muda dapat menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dengan semangat berkarya dan berinovasi,” tuturnya saat membuka acara tersebut.

Pelatihan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber handal di bidang enterpreneurship. Mereka adalah pelaku usaha yang sudah sukses menjalankan usahanya, antara lain trainer dan motivator muda Coach Abay, pengusaha muda founder Soto Cak Bukhin yang juga pengurus DPP JAPNAS (Jaringan Pengusaha Nasional) Masbukhin Pradana, pakar internet marketing Dimas Gema Prayoga.

Perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan juga dihadirkan. “Tak hanya narasumber yang berkompeten saja, tapi kita juga memberikan informasi akses pendanaan bagi wirausahawan yang ada di instansi pemerintahan maupun swasta,” kata Ketua Yayasan Wasiat Tabah Jakarta, Ahmad Nidhomuddin.

Melalui kegiatan ini, Nidhom berharap para pemuda mampu menghadapi revolusi industri yang terus bergulir. Apalagi saat ini sedang berlangsung revolusi industri 4.0.

“Kegiatan ini diharapkan para pemuda selalu mendapatkan inspirasi baru dalam mengembangkan peluang usaha, misalnya di bidang internet marketing,” ujar mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut.

Ketua panitia pelaksana, Zizi Mubaroq menambahkan, pemuda harus lebih bersemangat dalam berwirausaha pada era revolusi industri 4.0. Sebab, saat ini sangat mungkin tercipta lapangan pekerjaan yang baru dan mungkin tak terfikirkan sebelumnya.

“Jadi kita membuka wawasan kepada para pemuda agar selalu siap dengan kemungkinan yang terjadi pada era saat ini,” kata Zizi.

Salah satu narasumber materi internet marketing, Dimas Gema Prayoga mengatakan, kini usaha dapat dimulai dengan modal minim dan risiko yang minim pula, namun tetap harus diimbangi dengan pengetahuan yang cukup.

“Bisnis internet marketing ini dilakukan dengan cara yang cukup sederhana dan mudah, sehingga dengan cepat segera tersebar luas gaungnya melalui media,” ujarnya.

Yayasan Wasiat Tabah Jakarta adalah lembaga nirlaba yang konsen di bidang kajian dan pengembangan kepemudaan. Kegiatannya diantaranya diskusi rutin, penelitian, pelatihan kepemimpinan pemuda, pengembangan kewirausahaan, pelatihan life mapping dan kegiatan keagamaan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan seperti tahlilan, ratiban dan istighotsah rutin mingguan. (shir/onk)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network