Wakil Bupati Sampang Sebut FKMSB Aset Masa Depan Bangsa

Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat (santrinews.com/bahri)
Sampang – Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat berharap agar Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) dapat membawa perubahan signifikan bagi pembangunan di Madura.
“Khususnya di Kabupaten Sampang,” kata Abdullah pada pembukaan Kongres XI dan Milad XX FKMSB di gedung Balai Pertemuan Umum Sampang, Sabut, 18 Januari 2020.
Baca juga: FKMSB, Corong Masa Depan Pesantren Banyuanyar
Ia menegaskan, pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah terbukti melahirkan generasi yang memiiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Karena itu, Mahasantri adalah aset bangsa yang bisa jadi pembaharu di masa depan.
Ia menegaskan, pendidikan pesantren merupakan barometer dalam mewujudkan SDM yang kaya dengan inovasi dalam pembangunan baik secara intelektual ataupun spiritual.
“Maka dari itu, kita berkomitmen untuk memfasilitasi pendidikan berbasis pesantren seperti acara kali ini,” tegasnya.
Melihat antusias peserta kongres, Abdullah berkeyakinan Pesantren Banyuanyar bisa menjadi gudang santri masa depan yang bisa melahirkan karya yang membawa perubahan besar bagi kemajuan bangsa dan negara.
Dengan demikian, ia mewakili Pemerintah Kabupaten Sampang siap membuka diri untuk bekerjasama dengan FKMSB. “Kita Pemkab Sampang siap bekerjasama,” pungkasnya.
Baca juga: Santri, Aset Penerus Bangsa
Kongres FKMSB dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pengurus Pondok Pesantren Banyuanyar Ustadz Moh Khalil Asy’ari dengan pemotongan pita didampingi Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat. Acara ini akan hingga 19 Januari 2020.
Pembukaan yang dikemas dengan Talkshow Nasional bertema “Mencerdaskan Bangsa, Memajukan Indonesia itu dihadiri delegasi 13 FKMSB Wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya FKMSB Jabodetabek, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Yogyakarta, Surabaya, Sumenep, dan Jember. (ari/onk)