Pra Muktamar PKB
Gus Ali: Kemenangan PKB Karena Keramatnya Kiai Sepuh NU

Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Agoes Ali Masyhuri (santrinews.com/hady)
Surabaya – Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri menilai, kenaikan perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu Legislatif 2014, karena tuah atau keramat para kiai sepuh NU. Bukan karena kerja keras kader PKB.
Demikian disampaikan KH Agoes Ali Masyhuri saat berbicara di acara seminar kebangsaan bertema ‘Tantangan Partai Politik dalam Konsolidasi Demokrasi di Indonesia’ yang digelar FKB MPR RI, di Empire Palace Surabaya, Kamis 29 Agustus 2014, sore.
“Kemenangan PKB kemarin itu, karena keramatnya para kiai sepuh, itu yang harus diingat,” kata Gus Ali – sapaan akrab Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim ini.
Pada pemilu kemarin, Gus Ali melihat belum ada kader PKB yang bergerak murni secara massif untuk meraih simpati rakyat. Para kader PKB bergerak lebih untuk kepentingan pribadi masing-masing.
“Ya untung masih banyak kiai yang mendoakan agar PKB menang,” tukasnya.
Karena itu, Gus Ali mengingatkan agar PKB mengusung budaya kerja keras, cerdas dan kreatif. Sebab, PKB didirikan para kiai NU untuk dijadikan sebagai wadah perjuangan NU untuk bangsa.
“PKB mengusung kerja keras, cerdas dan kreatif. Allah tidak pernah menjanjikan air laut pasang terus. Harus ada kerja-kerja nyata untuk mencapai keberhasilan,” ujarnya.
Agar PKB menjadi partai yang besar, Gus Ali berpesan agar PKB bersikap tegas dalam menjaga disiplin organisasi. Ia mencontohkan, bila ada kader yang menyimpang dari garis partai, maka dengan tegas harus disingkirkan.
“Jika ingin besar PKB harus tegas. Jika ada kader yang hanya mementingkan dirinya sendiri ya harus disingkirkan, itu penyakit,” tegasnya.
“PKB harus berani mengambil risiko. Karena setiap tindakan cerdas dan kreatif selalu ada risiko yang harus ditanggung,” imbuhnya.
Gus Ali hadir sebagai pembicara bersama KH Marzuki Mustamar (Ketua PCNU Kota Malang), Lukman Edy (Ketua FKB MPR RI), dan Luluk Nur Hamidah (PPKB). Seminar kebangsaan yang digelar dalam rangka menyambut Muktamar PKB itu, dipandu Zainul Munasichin. (hay)