Forum MWC Desak Kepengurusan NU Surabaya Segera Disahkan

Kantor PCNU Kota Surabaya (santrinews.com/dok)
Surabaya – Forum Komunikasi Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) se-Kota Surabaya mengharapkan Pengurus Wilayah (PW) NU Jawa Timur segera memberikan rekomendasi kepada Pengurus Besar (PB) NU agar PC NU Surabaya hasil konfercab pada Juni lalu segera disahkan.
“Secara ‘defacto’ kepengurusan sudah ada, tinggal ‘dejure’ saja. Mengenai hal ini, kami berupaya mengundang Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj pada acara Istighosah yang dihadiri sekitar 10 ribu warga Nahdliyin di depan kantor PCNU Surabaya pada Selasa (1/9) malam,” kata Wakil Ketua Forum Komuniksi MWC se-Surabaya Muhaimin Al, Rabu, 2 September 2015.
Hanya saja, lanjut dia, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tidak bisa hadir di acara istighosah tersebut. Padahal, Kiai Said Aqil sudah memberikan konfirmasi akan datang ke acara itu.
“Ini bukti tanda tangan kesedian untuk hadir di acara istighosah. Tapi entah kenapa tidak hadir, mungkin ada hal-hal lain di luar kemampuan kami,” kata Ketua MWC NU Lakarsantri ini.
Menurut dia, dengan digelarnya istighosah ini, merupakan bukti bahwa PC NU Surabaya tetap eksis, meski kepengurusan hasil Konferensi Cabang (Konfercab) PC NU Surabaya yang digelar di Pondok Pesantren Al Fatich Jalan Tambak Osowilangun Surabaya pada 7 Juni 2015 belum mendapatkan SK resmi dari PBNU.
Diketahui dalam konfercab NU Surabaya terpilih KH Mas Sulaiman sebagai Rais Syuriah PCNU Surabaya dengan perolehan 113 suara, sedangkan pesaingnya KH Dzulhilmi (petahana) hanya mendapat 99 suara.
Sedangkan H Ali Burhan terpilih sebagai Ketua Tanfidhiyah pada putaran kedua dengan perolehan 121 suara dan KH Saiful Chalim (petahana) memperoleh 92 suara.
“Kami berharap PWNU Jatim memberikan rekomendasi kepada PB NU agar SK kepengurusan PCNU Surabaya segera diterbitkan,” ujarnya.
Hal sama juga dikatakan Ketua Forum Komunikasi Majelis Wakil Cabang (MWC) Muhammad Kholil. Untuk kegiatan seperti Istighosah, lanjut dia, pihaknya belum bisa mengatasnamakan PCNU Surabaya, melainkan mewakili 31 MWC se-Surabaya.
“Ini bukan terkait kepentingan politik, melainkan ini hasil konfrensi cabang NU Surabaya yang memenangkan pak Ali Burhan sebagai Ketua Tanfidziyah NU Surabaya,” katanya.
Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serba Guna (Satkorcab Banser) Surabaya Muhamamd Ridwan mengatakan kepengurusan definitif PCNU Surabaya sangat diperlukan saat ini. “Jika terlalu lama akan berdampak dengan persoalan aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jama’ah), kaderisasi dan lainnya,” ujarnya. (jaz/Ant)