Gerakan Perempuan Milenial Sikapi Kasus Kekerasan

Ketua Kopri PMII STITA, Hayati memotong tumpeng menandai peringatan Harlah ke-52 Kopri PMII (santrinews.com/mahrus)
Sumenep – Korp Putri PMII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Terate, Sumenep, memperingat Harlah ke 52 Kopri, dengan menggelar talkshow keperempuanan, di Aula Bappeda Sumenep, Sabtu, 30 November 2019.
Peringatan Harlah ke-52 Kopri PMII ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Kopri PMII STITA, Hayati.
Talkshow bertajuk “Ghairoh Gerakan Perempuan Milenial Membentuk Kerakter” menghadirkan dua narasumber, Nurul Sugiati Usman dan Raden Ayu Hawiyah Karim.
Baca juga: PMII STIT Al-Karimiyyah Bekali Kader Spirit CINTA
Dalam sambutannya, Hayati mengatakan, dialog ini diharapkan mampu meningkatkan semangat kader putri PMII dalam berinovasi dan berkarya.
“Harapan saya untuk kader putri PMII, khususnya STITA untuk selalu berinovasi dan yang terpenting jangan pernah pudar semangat juangnya,” kata Hayati.
Menurut Hayati, titik terdepan kader PMII khususnya perempuan milenial harus punya gairah dan wawasan berpikir maju.
Baca juga: Nia Kurnia: Perempuan Madura Hebat, Cerdas, dan Pemberani
Hal senada disampaikan Ketua Komisariat PMII STITA, Mohammad Noer. Menurut Noer, 52 tahun usia muda. Sudah saatnya PMII putri punya cara pandang yang maju.
“Sebagai kader pergerakan, Kopri PMII harus selalu berpikir inovatif. Harus lahir karya dari seorang perempuan melalui Korp Putri PMII,” tegasnya.
Ia berpesan, kasus kekerasan yang marak terjadi terhadap perempuan di Sumenep agar disikapi secara tegas dan dikawal.
“Berapa kasus yang sekarang terjadi seperti pemerkosaan dan kekerasan kepada anak. Kopri PMII harus ambil bagian ini,” pungkasnya. (rus/hay)