Muslimat NU Sumenep Tingkatkan Inklusi Keuangan Keluarga

Ketua PC Muslimat NU Sumenep Nyai Hj Dewi Khalifah bersama pengurus usai Seminar Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Sektor Jasa Keuangan, di Hotel Utami Sumekar (santrinews.com/mahrus)

Sumenep – Pimpinan Cabang Muslimat NU Sumenep gelar Seminar Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Sektor Jasa Keuangan bagi masyarakat, di Hotel Utami Sumekar, Selasa, 30 Oktober 2019. Seminar diikuti kader Muslimat NU se Kabupaten Sumenep.

Hadir sebagai pemateri Yayuk Wahyu Ningsi, ketua bidang ekonomi dan koperasi PW Muslimat NU Jawa Timur.

Yayuk menjelaskan, kader Muslimat NU kini sangat penting bersatu memajukan ekonomi mikro dengan bergabung ke Koperasi Anisah, milik Muslimat NU. “Nanti semua peserta akan masuk (anggota Koperasi Annisah),” ujarnya.

Muslimat NU Sumenep yang memiliki 36 ribu kader, menurut Yayuk, menjadi peluang besar untuk meningkatkan inklusi keungan dan memajukan ekonomi kerakyatan.

Sejauh ini literasi kader Muslimat NU masih rendah. Karena itu, Yayuk mengimbau agar kader Muslimat harus meningkatkan literasi keuangan.

“Jika literasinya kuat maka akan memengaruhi inklusi (perputaran) keuangan,” tegasnya.

Yayuk memperkenalkan beberapa program diantaranya Koperasi Anisah, Simpanan Tabung Emas dan Arrum Haji. “Alhamdulillah sekarang ada 46 pendaftar untuk Arrum Haji,” ujarnya.

Baca juga: Gandeng Muslimat NU, Pegadaian Tingkatkan Inklusi Keuangan Perempuan

Sementara Ketua PC Muslimat NU Sumenep Nyai Hj Dewi Khalifah dalam sambutannya mengatakan, bahwa ujung tombak peningkatan ekonomi keluarga ada di pundak Muslimat.

“Maka peran kader Muslimat untuk mengerakkan program di bidang ekonomi sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Karena itu, kata Nyai Khalifah, Muslimat NU tidak tanggung-tanggung dalam memajukan perekonomian mikro kader. Sebanyak 150 Ranting Muslimat diberi pembekalan pemahaman kekoperasian.

“Kita libatkan dalam kegiatan ini seluruh kader baik dari tingkatan kecamatan hingga ranting bahkan kepulauan,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Muslimat NU memberikan subsidi sebesar Rp.200 ribu untuk pendaftar Arrum Haji di hari pertama.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Muslimat NU dengan PT Pegadaian (Persero) yang ditandatangani Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dengan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Pegadaian Produk Harianto Widodo, awal Agustus 2019 lalu.

Kerjasama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggota dari Muslimat NU. Sebab, nasabah Pegadaian selama ini didominasi oleh perempuan, yaitu hampir separuh dari jumlah nasabah konvensional sebanyak 67 persen.

“Selain itu juga dapat membantu pemberdayaan ekonomi bagi anggota Muslimat NU dan program iklusi keuangan melalui pemanfaatan produk-produk Pegadaian,” kata Harianto dalam keterangan pernya Senin, 5 Agustus 2019.

Dalam kerjasama ini, Pegadaian bertanggungjawab terhadap ketersediaan personel, materi, dan sarana penunjang.

Ini akan digunakan dalam pelaksanaan program literasi dan edukasi kepada para anggota Muslimat NU tentang produk-produk perseroan, khususnya produk Pegadaian Amanah, Arrum Mikro, Arrum Haji, Arrum Haji Tabungan Emas, dan Tabungan Emas. (rus/ari)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network