NU Jatim Terbitkan Hasil Bahtsul Masail Tahun 1979-2014
Surabaya – Banyak persoalan ibadah, mu’amalah serta problematika umat kekinian yang telah dibahas dalam forum resmi bahtsul masail. Dengan diterbitkan menjadi buku, diharapkan warga NU memiliki panduan dari berbagai persoalan yang dihadapi.
Ini juga yang mendorong para pegiat bahtsul masail di PWNU Jawa Timur untuk membukukan hasil keputusan lembaga tersebut sejak tahun 1979 hingga 2014. Buku dimaksud berjudul “NU Menjawab Problematika Umat; Keputusan Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur”.
Buku yang dicetak menjadi 2 jilid tersebut kini tengah naik cetak. “Insyaallah satu bulan lagi sudah bisa selesai dan dijual ke pasaran,” kata Ahmad Muntaha AM kepada SantriNews.com, di Surabaya, Senin malam, 25 Mei 2015.
Aktifis bahtsul masail ini mengemukakan bahwa masing-masing buku terdiri hampir seribu halaman. Agar tidak mudah rusak dan lebih awet, maka proses penjilidan dan pemilihan cover juga dilakukan dengan seksama. “Agar tidak gampang rusak serta menjadi dokumen yang menarik,” kata alumnus Pesantren Lirboyo Kediri ini.
Lebih rinci, Ustadz Muntaha menjelaskan bahwa  untuk jilid pertama buku tersebut memuat keputusan bahtsul masail PWNU Jawa Timur yang diselenggarakan dari tahun 1979 hingga 2009. “Warna cover untuk jilid pertama adalah hijau,” ungkapnya. Sedangkan jilid 2 merupakan hasil keputusan bahtsul masail dari tahun 2009 hingga 2014 dengan warna cover coklat. Dan harga yang dilepas ke pasaran untuk jilid satu yang berjumlah 966 halaman adalah Rp 175.000,- dan jilid 2 setebal 872 hlm dengan harga jual Rp 165.000,- Â
Ustadz Muntaha juga mengemukakan ada sejumlah tokoh yang berkenan memberikan pengantar dari buku tersebut. “Pertama adalah Kiai Miftachul Akhyar yang juga Rais Syuriah PWNU Jatim, juga Kiai Mutawakkil Allallah selaku Ketua PWNU Jatim serta Kiai Ahmad Asyhar Shofwan, selaku Ketua PW LBM NU Jatim,” terangnya.
Kelebihan buku ini memuat ratusan masalah, serta dilengkapi harakat dan terjemah. “Untuk memudahkan perujukan konten, dalam buku ini tersajikan daftar isi kronologis tahun per tahun, dan daftar isi tematik yang terbagi dalam banyak tema,” katanya sembari berpromosi. Selain memuat kategori keputusan bahtsul masail waqi’iyah yakni aktual faktual, buku juga memuat kategori keputusan bahtsul masail maudhu’iyah atau tematik komprehensip serta bahtsul masail qanuniyah yaitu terkait peraturan perundang-undangan.
Untuk menghindari kesalahan penulisan, harakat serta terjemah dari buku penting ini, pihak tim PW LBM NU Jawa Timur selaku penanggungjawab telah meminta sejumlah kiai untuk menjadi pentashih. Tercatat sejumlah ulama dan kiai diantaranya KH Syafruddin Syarif, KH Yasin Asmuni, Drs KH Romadlon Khotib, dan 23 kiai lain.
Dengan berbagai ikhtiar yang dilakukan diharapkan buku ini benar-benar mampu menjawab kebutuhan umat bagi tersedianya sumber rujukan yang bisa dipertanggungjawabkan. “Bukan rujukan dari sumber di internet atau media lain yang secara keilmuan dan proses penentuan hukumnya sangat meragukan,” tandas koordinator Kiswah di PW Aswaja NU Center Jatim ini.
Kendati demikian, ia dan tim buku tetap memberikan ruang kepada pembaca maupun pemerhati hukum Islam apabila dijumpai kesalahan dan kekeliruan dalam buku tersebut. “Saran dan kritik tentu saja sangat kami butuhkan bagi perbaikan buku di masa mendatang,” katanya. Karena itu di halaman dalam cover buku telah disediakan sejumlah alamat dan nomor telepon untuk dihubungi.
Ustadz Muntaha berharap agar buku ini akan direspon positif di pasaran. Dia dan tim telah mempersiapkan sejumlah distributor buku di berbagai kota dan juga promosi ke sejumlah media. “Termasuk penetrasi lewat media sosial sudah intensif dilakukan,” terangnya.
Hal ini sebagai penyeimbang upaya yang dilakukan kalangan Islam non Aswaja NU dalam mendistribusikan buku yang meresahkan umat. “Doakan buku ini sukses,” pungkasnya. (saif/ahay)