Politisi Ini Ungkap Barokah Berkhidmat di NU

Sumenep – Sekretaris Majelis Alumni IPNU Jawa Timur Achmad Heri mengungkapkan betapa dahsyatnya barokah berkhidmat di NU melalui kaderisasi di IPNU dan IPPNU.

“Para alumni IPNU dan IPPNU yang sekarang ada di posisi strategis itu karena barokahnya para kiai yang mendirikan NU,” kata Heri pada Peringatan Harlah IPNU ke-63 dan IPPNU ke-62, serta temu alumni dan silaturrahim kader PC IPNU-IPPNU Kabupaten Sumenep, Sabtu, 25 Maret 2017.

Menurut dia, IPNU dan IPPNU merupakan ujung tombak kaderisasi di Nahdatul Ulama (NU) di kalangan pelajar. Karena itu, IPNU-IPPNU harus mampu meminimalisir pergaulan remaja yang saat ini mulai jauh dari nilai kesantunan.

“Saya berharap kepada kalian semua, untuk meminimalisir kenakalan remaja yang kian memprihatinkan,” tegas mantan Sekretaris PWNU Jatim ini.

Ia berpesan agar menjadikan ilmu yang membuahkan hasil yaitu akhlakul karimah, karena saat ini rakyat butuh keteladanan pemimpin yang mampu menjaga ikatan kebangsaan, yang sudah mulai kendur karena lemahnya kepercayaan antar sesama anak bangsa.

“Kita harus kembali kepada Pancasila, Cintailah ilmu, perbaiki akhlak karena itu kunci kesuksesan seoarang pemuda,” pungkas anggota komisi D DPRD Jatim dari partai NasDem itu.

Dalam kesempatan sama, Ketua PCNU Sumenep H A Panji Taufiq menyampaikan bahwa kalau mau lihat NU di suatu daerah baik atau tidaknya maka lihatlah generasi mudanya.

Oleh sebab itu, ia menegaskan agar ke-NU-an kader NU tidak hanya dibungkus dengan baju, melainkan harus ideologis. Artinya kalau NU dan Kebangsaan terusik maka kader NU harus merasa tersinggung dan terusik.

“Bagi NU apabila Aswaja diganggu maka bayarannya adalah darah dan nyawa. Demikian juga jika NKRI, kebangsaan kita diusik, maka bayarannya juga hanyalah nyawa, siapapun yang tidak mau sama Pancasila, kita hadapi,” pungkasnya. (nor/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network