Rektor IAI Pangeran Diponegoro Ingatkan Pendidikan Generasi Muda
Rektor Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Drs Riduwan, M.PdI (santrinews.com/anwar)
Nganjuk – Rektor Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Kabupaten Nganjuk Drs Riduwan, M.PdI mengatakan, generasi muda merupakan bagian penting dalam pembangunan bangsa. Karenanya, perlu diberikan perhatian khusus terutama di bidang pendidikan.
“Khususnya yang di perguruan tinggi karena hanya 9 persen masyarakat kita yang pernah mengenyam perguruan tinggi,” ujarnya saat menyampaikan sambutan di acara seleksi tes tulis masuk kegiatan pesantren kilat bagi pelajar yang baru lulus pendidikan tingkat SMA/SMK/MA, di Aula Kampus IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk, Ahad, 10 April 2016.
Menurut Riduwan, generasi muda adalah masa depan bangsa. Syarat untuk menjadi negara maju yaitu harus mendorong generasi muda lebih banyak lagi yang masuk ke perguruan tinggi. Malaysia sudah 20 persen. “Jangan sampai anak muda (Indonesia) usia 18-21 semakin sedikit yang masuk ke perguruan tinggi,” pesannya.
Dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia berada pada masa emas dimana jumlah usia produktif rakyat Indonesia mendominasi. Sementara di berbagai negara justru sudah sebaliknya karena masuk pada generasi tua.
Namun, jumlah pelajar yang meneruskan ke perguruan tinggi di Indonesia kalah jauh dibandingkan Korea dan Malaysia. Ada anggapan rendahnya angka partisipasi itu karena biaya kuliah di Indonesia yang makin mahal.
“Karenanya bagi pelajar nanti yang tidak lolos seleksi pesantren kilat (sanlat) Bimbingan pasca ujian nasional 2016 di Kabupaten Nganjuk, kami Istitut Agama Islam Pangeran Diponegoro membuka beasiswa bagi siswa/siswi program beasiswa yayasan,” kata Ketua LPTNU Nganjuk ini.
Kini, kampus IAI Pangeran Diponegoro membuka beasiswa untuk Fakultas Ushuludin dan Studi Agama (FUSA) meliputi Ilmu Qur’an dan Tafsir (IAT), meliputi program studi Akhlaq Tasawuf ( AT), Fakultas Dakwah Komunikasi Islam (FDKI) Menejemen Dakwah (MD), dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). (anwar/onk)